JAKARTA- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai salah satu badan usaha milik negera (BUMN) terbesar di Indonesia, memiliki tanggung jawab sosial perusahaan atau dikenal corporate social responsibility (CSR). Bentuk kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan ini sejalan dengan perintah Undang Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.Nah,lewat unit pusat investasi, PLN Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa- Bali (P3B-JB) tahun 2013 sudah mengalokasikan dana CSR sebesar Rp 1,5 miliar sebagai bentuk komitmen tanggung jawab perusahaan terhadap masyarakat. "Anggaran sebesar itu hanya untuk lingkup P3B-JB saja," kata Sri Wiratmo, Manajer SDM dan Umum PT PLN P3B-JB, kemarin.Menurutnya, program CSR P3B-JB sudah berlangsung sejak tahun 2005. Fokus kegiantan CSR lebih kepada pemberdayaan masyarakat seperti pelatihan keterampilan, budidaya lele dan pepaya, program desa mandiri energi lewat pembangunan listrik tenaga mikro hidro dan pembangkit listrik biogas. Tak cuma itu, Sri bilang ada program bina lingkungan yang dilaksanakan dalam bentuk kegiatan bantuan pendidikan dan penghijauan. "Kami punya sekolah binaan yakni SMP dan SMK Utama di Gandul, Depok. Sekolah ini tidak memungut biaya atau gratis dan sudah 10 tahun berdiri. Ke depan akan dikembangkan di wilayah timur Indonesia," ujarnya.Meski gratis, sekolah khusus bagi warga tidak mampu itu mampu mencetak sumber daya manusia yang tak kalah dari lembaga pendidikan umum lainnya. Para lulusan SMK Utama bisa masuk dunia kerja dan mampu bersaing.Untuk tahun ini, Sri menambahkan program bina lingkungan dalam bentuk mega khitanan massal yang dilakukan secara serempak di seluruh unit P3B-JB. Total sebanyak 1.500 anak mengikuti kegiatan khitanan massal yang dilaksanakan pada Kamis (27/6). "Kegiatan ini mendapat respons positif dari masyarakat," ujarnya. Melalui khitanan massal, Sri berharap bisa mengurangi beban masyarakat ekonomi kecil secara cuma-cuma. Lagi pula, agenda bakti sosial tersebut momennya tepat di saat daya beli masyarakat mulai rontok akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang memicu kenaikan harga kebutuhan pokok dan biaya transportasi. Ya, semoga saja perusahaan-perusahaan lainnya semakin gencar menunaikan kewajiban CSR, tak hanya fokus mengejar ekspansi usaha dan keuntungan semata. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
PLN P3B-JB alokasikan dana CSR Rp 1,5 miliar
JAKARTA- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai salah satu badan usaha milik negera (BUMN) terbesar di Indonesia, memiliki tanggung jawab sosial perusahaan atau dikenal corporate social responsibility (CSR). Bentuk kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan ini sejalan dengan perintah Undang Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.Nah,lewat unit pusat investasi, PLN Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa- Bali (P3B-JB) tahun 2013 sudah mengalokasikan dana CSR sebesar Rp 1,5 miliar sebagai bentuk komitmen tanggung jawab perusahaan terhadap masyarakat. "Anggaran sebesar itu hanya untuk lingkup P3B-JB saja," kata Sri Wiratmo, Manajer SDM dan Umum PT PLN P3B-JB, kemarin.Menurutnya, program CSR P3B-JB sudah berlangsung sejak tahun 2005. Fokus kegiantan CSR lebih kepada pemberdayaan masyarakat seperti pelatihan keterampilan, budidaya lele dan pepaya, program desa mandiri energi lewat pembangunan listrik tenaga mikro hidro dan pembangkit listrik biogas. Tak cuma itu, Sri bilang ada program bina lingkungan yang dilaksanakan dalam bentuk kegiatan bantuan pendidikan dan penghijauan. "Kami punya sekolah binaan yakni SMP dan SMK Utama di Gandul, Depok. Sekolah ini tidak memungut biaya atau gratis dan sudah 10 tahun berdiri. Ke depan akan dikembangkan di wilayah timur Indonesia," ujarnya.Meski gratis, sekolah khusus bagi warga tidak mampu itu mampu mencetak sumber daya manusia yang tak kalah dari lembaga pendidikan umum lainnya. Para lulusan SMK Utama bisa masuk dunia kerja dan mampu bersaing.Untuk tahun ini, Sri menambahkan program bina lingkungan dalam bentuk mega khitanan massal yang dilakukan secara serempak di seluruh unit P3B-JB. Total sebanyak 1.500 anak mengikuti kegiatan khitanan massal yang dilaksanakan pada Kamis (27/6). "Kegiatan ini mendapat respons positif dari masyarakat," ujarnya. Melalui khitanan massal, Sri berharap bisa mengurangi beban masyarakat ekonomi kecil secara cuma-cuma. Lagi pula, agenda bakti sosial tersebut momennya tepat di saat daya beli masyarakat mulai rontok akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang memicu kenaikan harga kebutuhan pokok dan biaya transportasi. Ya, semoga saja perusahaan-perusahaan lainnya semakin gencar menunaikan kewajiban CSR, tak hanya fokus mengejar ekspansi usaha dan keuntungan semata. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News