DEPOK. Selama libur Lebaran, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) akan mematikan 18 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di sistem kelistrikan Jawa Bali. Total kapasitas dari pembangkit tersebut mencapai 7.200 megawatt. Pemadaman PLTU dilakukan karena konsumsi listrik selama musim liburan Lebaran turun drastis seiring dengan berkurangnya aktifitas ekonomi masyarakat. “Kebutuhan listrik selama periode 17 Agustus dan periode Lebaran akan turun. Karena itu, pasokannya juga harus diseimbangkan,” kata Nur Pamudji dalam konferensi pers di kantor PLN Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali (PLN P3BJB) di Cinere,Depok, Selasa (14/8). Nur bilang, jika pemakaian sedikit, maka tidak boleh banyak pasokan. Karena itu ada beberapa PLTU sengaja dipadamkan atau di-shut down sebagai cadangan selama periode Lebaran. Pembangkit tersebut secara bertahap akan menyala kembali seiring dengan kembali meningkatnya kebutuhan listrik masyarakat.
PLN padamkan 18 PLTU selama libur Lebaran
DEPOK. Selama libur Lebaran, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) akan mematikan 18 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di sistem kelistrikan Jawa Bali. Total kapasitas dari pembangkit tersebut mencapai 7.200 megawatt. Pemadaman PLTU dilakukan karena konsumsi listrik selama musim liburan Lebaran turun drastis seiring dengan berkurangnya aktifitas ekonomi masyarakat. “Kebutuhan listrik selama periode 17 Agustus dan periode Lebaran akan turun. Karena itu, pasokannya juga harus diseimbangkan,” kata Nur Pamudji dalam konferensi pers di kantor PLN Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali (PLN P3BJB) di Cinere,Depok, Selasa (14/8). Nur bilang, jika pemakaian sedikit, maka tidak boleh banyak pasokan. Karena itu ada beberapa PLTU sengaja dipadamkan atau di-shut down sebagai cadangan selama periode Lebaran. Pembangkit tersebut secara bertahap akan menyala kembali seiring dengan kembali meningkatnya kebutuhan listrik masyarakat.