PLN Pangkas Daya Listrik PLTU Suralaya untuk Kurangi Polusi Jakarta



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Demi mengurangi polusi Jakarta, PT PLN menurunkan daya Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya. Sebagai gantinya, perusahaan listrik pelat merah ini mengerek produksi listrik dari pembangkit bertenaga gas dan pembangkit energi terbarukan (EBT).  

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, saat ini ada satu pembangkit yang sudah diturunkan daya listriknya yakni PLTU Suralaya agar tingkat polusi di Jakarta bisa segera membaik.

Namun, dia tidak memberikan perincian berapa daya listrik yang diturunkan dan sampai kapan upaya ini dilakukan.


“Khusus untuk Jakarta PLN meningkatkan pengoperasian pembangkit bertenaga gas dilakukan di sejumlah lokasi yakni di PLTGU Muara Karang, PLTGU Muara Tawar, dan PLTGU Priok. Selain itu juga EBT,” ujarnya seusai Apel Siaga Kelistrikan KTT ASEAN di Jakarta, Kamis (31/8).

Baca Juga: PLN Nusantara Power Matangkan Persiapan Operasi PLTS Terapung Cirata

Tidak memerinci apa saja pembangkit energi terbarukan yang dimaksud, Darmawan berharap melalui upaya ini PLN bisa memproduksi listrik yang jauh lebih bersih sehingga dampak polusi bisa diminalisir.

Upaya ini dilakukan PLN juga bertepatan pada acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023 di Jakarta yang akan dilaksanakan pada 5-7 September 2023.

Secara sistem perencanaan PLN meningkatkan keandalan sistem kelistrikan dengan pasokan berlapis, menambahkan spinning reserve (SR) sehingga sistem kelistrikan menghadapi KTT ASEAN menjadi jauh lebih andal.

“Pembangkit semuanya sudah di atas 15 hari operasi, ketersediaan batubara untuk pembangkit sudah siap dalam kondisi prima,” tegasnya.

Darmawan menjelaskan, untuk melengkapi kebutuhan tamu negara yang seluruhnya menggunakan kendaraan listrik selama acara, PLN juga menyiapkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) maupun Sistem Pengisian Listrik Umum (SPLU) di sejumlah titik acara.

Melansir data persiapan PLN untuk KTT ASEAN 2023, pihaknya menyiapkan 76 EV Charging dengan perincian 74 SPKLU dan 5 SPLU untuk memenuhi kebutuhan 560 mobil listrik dan 240 motor listrik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari