JAKARTA. Untuk memerangi korupsi di tubuh perusahaan, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menggandeng Transparency International Indonesia (TII). Kerjasama yang terjalin sejak 2012 lalu itu kini kembali dilanjutkan melalui amandemen kesepakatan kerja sama hingga Maret 2016. Penandatanganan kesepakatan ini dilakukan di kantor TII di Jakarta, Selasa (22/4). Direktur Utama PLN, Nur Pamudji mengatakan, kerjasama kali ini akan fokus pada reformasi pengadaan barang dan jasa di PLN. “Kami memotong mata rantai pengadaan barang dan jasa yang sebelumnya panjang, langsung short cut ke penyedia barang dan jasa. Dan itu bisa menimbulkan iritasi di beberapa pihak yang selama ini berada di tengah rangkaian pengadaan barang dan jasa”, jelas Nur Pamudji, Selasa (22/4).
PLN pangkas mata rantai pengadaan barang
JAKARTA. Untuk memerangi korupsi di tubuh perusahaan, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menggandeng Transparency International Indonesia (TII). Kerjasama yang terjalin sejak 2012 lalu itu kini kembali dilanjutkan melalui amandemen kesepakatan kerja sama hingga Maret 2016. Penandatanganan kesepakatan ini dilakukan di kantor TII di Jakarta, Selasa (22/4). Direktur Utama PLN, Nur Pamudji mengatakan, kerjasama kali ini akan fokus pada reformasi pengadaan barang dan jasa di PLN. “Kami memotong mata rantai pengadaan barang dan jasa yang sebelumnya panjang, langsung short cut ke penyedia barang dan jasa. Dan itu bisa menimbulkan iritasi di beberapa pihak yang selama ini berada di tengah rangkaian pengadaan barang dan jasa”, jelas Nur Pamudji, Selasa (22/4).