JAYAPURA. Manajemen PT PLN Wilayah Papua dan Papua Barat (WP2B) menyatakan bahwa masalah pembebasan lahan menjadi penghambat utama pembangunan kelistrikan sehingga peningkatan kemampuan daya listrik di Papua berjalan lambat. "Pembangunan pembangkit listrik di Papua hanya membutuhkan waktu 1,5 tahun, namun realisasinya tidak sesuai target lantaran banyak kendala yang dihadapi PLN," ujar General Manajer PLN WP2B Yohanes Sukrislismono, di Jayapura, Rabu (25/5). "Kendala paling utama adalah pembebasan lahan, kendati kami sudah bebaskan, tetap saja masih ada persoalan," ujarnya lagi.
PLN: Pembebasan lahan hambat pembangunan listrik
JAYAPURA. Manajemen PT PLN Wilayah Papua dan Papua Barat (WP2B) menyatakan bahwa masalah pembebasan lahan menjadi penghambat utama pembangunan kelistrikan sehingga peningkatan kemampuan daya listrik di Papua berjalan lambat. "Pembangunan pembangkit listrik di Papua hanya membutuhkan waktu 1,5 tahun, namun realisasinya tidak sesuai target lantaran banyak kendala yang dihadapi PLN," ujar General Manajer PLN WP2B Yohanes Sukrislismono, di Jayapura, Rabu (25/5). "Kendala paling utama adalah pembebasan lahan, kendati kami sudah bebaskan, tetap saja masih ada persoalan," ujarnya lagi.