KONTAN.CO.ID - DENPASAR. PT PLN (Persero) menggandeng tujuh produsen mobil listrik dan tujuh produsen motor listrik untuk mempercepat terbentuknya ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara PLN dan tujuh produsen mobil listrik yakni Hyundai, Nissan, DFSK, Toyota, Wuling, Mitsubishi dan Mercedes-Benz. PLN juga menggandeng tujuh produsen motor listrik Hyundai Kefico, Gesits, TVS, Smoot Motor Indonesia, Tangkas, Volta dan Viar.
Penandatanganan ini dilakukan di sela acara PLN E-Mobility Day yang digelar di Level 21 Mall Denpasar, Bali, Minggu (24/7).
Baca Juga: Dirut PLN: Kendaraan Listrik Efektif Secara Operasional Kerja sama ini meliputi
bundling paket kendaraan listrik dengan layanan
home charging dari PLN hingga kolaborasi membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) serta Joint Study untuk menyusun langkah strategis pengembangan ekosistem KBLBB di Indonesia. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan transisi energi perlu dilakukan percepatan untuk mewujudkan target carbon neutral di 2060 serta menekan ketergantungan Indonesia terhadap impor bahan bakar minyak (BBM). Salah satunya dengan memasifkan penggunaan kendaraan listrik yang berbasis energi domestik, murah dan ramah lingkungan. "Untuk mewujudkan ekosistem kendaraan listrik kita harus berkolaborasi. Hari ini menjadi salah satu tonggak sejarah dalam mewujudkan ketahanan energi nasional serta membantu menyelamatkan keuangan negara akibat impor BBM yang terus meningkat," ungkap dia, kemarin. Dia melanjutkan, melalui paket kendaraan listrik dengan layanan home charging, para pembeli kendaraan listrik dari Hyundai, Nissan, Wuling, DFSK dan ATPM yang bekerjasama bisa lebih mudah dalam mendapatkan fasilitas kelistrikan. Nantinya, para pelanggan tidak perlu bingung untuk mengisi daya kendaraan listriknya, sebab
home charging-nya sudah disediakan dalam satu paket bundling dengan pembelian kendaraan. Petugas PLN, akan datang ke rumah pelanggan untuk melakukan eksekusi penyesuaian daya yang dibutuhkan di rumah serta membantu pemasangan
home charging secara gratis. Setelah itu, langsung disambungkan ke sistem PLN agar pelanggan dapat memantau penggunaan listrik untuk
home charging di aplikasi PLN Mobile.
Baca Juga: PLN Gandeng Volta-MCAS Group Bahas Strategi Perbanyak SPBKLU "Kerja sama ini juga meliputi integrasi sistem digital kami, join research dan pertukaran data. Kita bisa maksimalkan rencana strategis memasifkan kendaraan listrik ini untuk dikolaborasikan," lanjut dia. Tak hanya itu, PLN juga memberikan diskon 30% tarif listrik pada pengguna yang melakukan
home charging antara pukul 22.00-05.00. Mengingat daya yang dibutuhkan
home charging sekitar 7.700 watt, maka PLN memberikan kemudahan untuk pelanggan yang ingin tambah daya. Dengan Rp 150.000, daya bisa ditingkatkan menjadi 11 ribu Volt Ampere.
Sedangkan untuk memudahkan para pengguna kendaraan listrik saat sedang berkendara, lanjut Darmawan, PLN saat ini telah membangun 139 unit SPKLU yang tersebar di seluruh Indonesia. Jumlah ini tentunya akan terus bertambah dengan gencarnya kolaborasi PLN bersama berbagai pihak. PLN menyiagakan 35.000 petugas pelayanan teknik di lapangan untuk memberikan pelayanan optimal kepada para pelanggan, termasuk para pemilik kendaraan listrik. "Kami akan all out mendukung, karena mobil listrik itu mengisi dayanya dari PLN. Jadi setiap penjualan mobil listrik, saya yang terima kasih," tuturnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi