JAKARTA. Banjir bandang yang menerjang Kota Bima, NTB pada pekan lalu membuat saluran listrik PLN sempat terputus. Sampai dengan kemarin malam (26/12), PLN telah mengaliri listrik ke 188 gardu dari 201 gardu yang ada. Upaya ini melibatkan 80 teknisi tambahan yang berasal dari Sumbawa, Mataram, Bali dan Jawa Timur. Sulitnya akses transportasi dan aspek keselamatan menjadi penyebab aliran listrik belum bisa 100% normal hingga kini. Seperti yang terjadi di Dusun Kabanta, Kelurahan Rasanae, Bima, PLN belum bisa memperbaiki tiga tiang listrik yang rubuh karena akses jalan terhalang oleh longsor. "Hanya sebagian kecil saja yang listriknya belum menyala, ini pun karena kondisi di lapangan masih belum memungkinkan untuk dinyalakan. Misalnya, di Kelurahan Dara yang masih tergenang air," ujar GM PLN wilyah NTB, Karyawan Aji dalan siaran pers, Selasa (27/12).
PLN pulihkan 188 gardu listrik di Bima
JAKARTA. Banjir bandang yang menerjang Kota Bima, NTB pada pekan lalu membuat saluran listrik PLN sempat terputus. Sampai dengan kemarin malam (26/12), PLN telah mengaliri listrik ke 188 gardu dari 201 gardu yang ada. Upaya ini melibatkan 80 teknisi tambahan yang berasal dari Sumbawa, Mataram, Bali dan Jawa Timur. Sulitnya akses transportasi dan aspek keselamatan menjadi penyebab aliran listrik belum bisa 100% normal hingga kini. Seperti yang terjadi di Dusun Kabanta, Kelurahan Rasanae, Bima, PLN belum bisa memperbaiki tiga tiang listrik yang rubuh karena akses jalan terhalang oleh longsor. "Hanya sebagian kecil saja yang listriknya belum menyala, ini pun karena kondisi di lapangan masih belum memungkinkan untuk dinyalakan. Misalnya, di Kelurahan Dara yang masih tergenang air," ujar GM PLN wilyah NTB, Karyawan Aji dalan siaran pers, Selasa (27/12).