Jakarta. Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Timur, Ungkadi, mengatakan terdapat delapan sekolah yang diputus listriknya oleh PLN akibat menunggak. "Jadi tidak semua, hanya di dua kecamatan yaitu Makasar dan Kramatjati, di area PLN Cabang Kramatjati. Ada delapan sekolah," kata Ungkadi, di Kantor PLN Cabang Kramatjati, di Jalan Raya Bogor, Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (22/11/2016). Delapan sekolah tersebut, lanjut Ungkadi, yakni SMAN 51, SMAN 14, SMAN 09, SMAN 42, SMAN 67, SMAN 48, SMKN 10 dan SMKN 22. Nilai tunggakan tagihan listrik di SMAN 48 mencapai Rp 118 juta. Kejadian ini mengakibatkan kegiatan belajar mengajar menjadi terganggu dengan kejadian ini.
PLN putus listrik di delapan SMAN DKI
Jakarta. Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Timur, Ungkadi, mengatakan terdapat delapan sekolah yang diputus listriknya oleh PLN akibat menunggak. "Jadi tidak semua, hanya di dua kecamatan yaitu Makasar dan Kramatjati, di area PLN Cabang Kramatjati. Ada delapan sekolah," kata Ungkadi, di Kantor PLN Cabang Kramatjati, di Jalan Raya Bogor, Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (22/11/2016). Delapan sekolah tersebut, lanjut Ungkadi, yakni SMAN 51, SMAN 14, SMAN 09, SMAN 42, SMAN 67, SMAN 48, SMKN 10 dan SMKN 22. Nilai tunggakan tagihan listrik di SMAN 48 mencapai Rp 118 juta. Kejadian ini mengakibatkan kegiatan belajar mengajar menjadi terganggu dengan kejadian ini.