KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Institute for Essential Services Reform (IESR) dan Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia (APLSI) mengungkapkan, dampak dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang kembali memperoleh dana untuk mengamankan pendanaan dalam melanjutkan infrastruktur ketenagalistrikan 35.000 MW akan mendongkrak realisasi percepatan proyek-proyek yang ada. Perlu di ketahui bahwa PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) kembali memperoleh dana dari Lembaga Keuangan Bank Nasional melalui pinjaman kredit sindikasi senilai total Rp 7,91 triliun untuk mengamankan pendanaan dalam melanjutkan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan 35.000 MW dan telah dilakukan penandatanganan Perjanjian Pembiayaan Investasi dengan Jaminan Pemerintah untuk pembangunan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG). Baca Juga: Pemerintah bantu fasilitasi pendanaan smelter, ini tanggapan pengamat dan pengusaha
PLN raih kredit sindikasi Rp 7,91 triliun, begini tanggapan pengamat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Institute for Essential Services Reform (IESR) dan Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia (APLSI) mengungkapkan, dampak dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang kembali memperoleh dana untuk mengamankan pendanaan dalam melanjutkan infrastruktur ketenagalistrikan 35.000 MW akan mendongkrak realisasi percepatan proyek-proyek yang ada. Perlu di ketahui bahwa PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) kembali memperoleh dana dari Lembaga Keuangan Bank Nasional melalui pinjaman kredit sindikasi senilai total Rp 7,91 triliun untuk mengamankan pendanaan dalam melanjutkan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan 35.000 MW dan telah dilakukan penandatanganan Perjanjian Pembiayaan Investasi dengan Jaminan Pemerintah untuk pembangunan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG). Baca Juga: Pemerintah bantu fasilitasi pendanaan smelter, ini tanggapan pengamat dan pengusaha