KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rasio Desa berlistrik (RDB) di NTT telah mencapai 96,6% Bersamaan dengan hal ini, Rasio Elektrifikasi (RE) untuk wilayah NTT telah mencapai 88,82%. Ihwal capaian RDB dan RE di NTT ini disampaikan oleh General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT, Agustinus Jatmiko melalui keterangan tertulis. “Merupakan kado manis dari PLN menyambut HUT RI ke 76, PLN khususnya di NTT dapat melistriki hingga ke daerah-daerah terpencil. Kami akan terus upayakan pemerataan listrik, sesuai dengan misi PLN untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat melalui ketersediaan listrik,” kata Agustinus dalam siaran pers. Lebih lanjut, Jatmiko menuturkan bahwa PLN terus berupaya menghadirkan listrik di wilayah 3T. Upaya ini tidak hanya sampai di desa terpencil saja, PLN juga turut melistriki dusun sejalan dengan Instruksi Presiden No 1 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi pada Kawasan Perbatasan Negara di Aruk, Motaain dan Skouw pada 11 Januari 2021 lalu.
PLN: Rasio desa berlistrik (RDB) di NTT sudah mencapai 96,6%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rasio Desa berlistrik (RDB) di NTT telah mencapai 96,6% Bersamaan dengan hal ini, Rasio Elektrifikasi (RE) untuk wilayah NTT telah mencapai 88,82%. Ihwal capaian RDB dan RE di NTT ini disampaikan oleh General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT, Agustinus Jatmiko melalui keterangan tertulis. “Merupakan kado manis dari PLN menyambut HUT RI ke 76, PLN khususnya di NTT dapat melistriki hingga ke daerah-daerah terpencil. Kami akan terus upayakan pemerataan listrik, sesuai dengan misi PLN untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat melalui ketersediaan listrik,” kata Agustinus dalam siaran pers. Lebih lanjut, Jatmiko menuturkan bahwa PLN terus berupaya menghadirkan listrik di wilayah 3T. Upaya ini tidak hanya sampai di desa terpencil saja, PLN juga turut melistriki dusun sejalan dengan Instruksi Presiden No 1 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi pada Kawasan Perbatasan Negara di Aruk, Motaain dan Skouw pada 11 Januari 2021 lalu.