SUBANG. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) regional Sumatera selama ini menyewa Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dari pihak ketiga sebesar Rp 3 triliun per tahun. Untuk itu pihaknya akan terus mengurangi penyewaan tersebut. Salah satu yang sudah PLN selesaikan kontraknya pada tahun lalu adalah dengan American Power Rental (APR) melalui Prastiwahyu di Kualanamu dan Muara Morawa dengan total 75 Megawatt (MW). Direktur Bisnis Regional Sumatera PLN Amir Rosidin menyatakan, pihaknya memang akan mengurangi penggunaan PLTD sebab ada beberapa pembangkit yang sudah beroperasi. Misalnya PLTU Pangkalan Susu 2x100 MW dan PLTU Naganraya 2x100 MW dan PLTMG 180 MW. Dengan adanya beberapa pembangkit tersebut maka PLN bisa melakukan efesiensi yang sangat besar.
"Total efesiensi tahun ini di Sumatera karena tak lagi pakai genset dan beli solar sebesar Rp 8 triliun," katanya, Sabtu (9/4). Amir menyebut, untuk Sumatera bagian utara ( Jambi, Padang, Riau) yang pada tahun 2014 mengalami defisit listrik, sekarang tidak lagi. Sebab sudah ada PLTU Banjarsari 2x10 MW, PLTU Kebon Agung 2x135 MW, dan PLTU Sumsel 5 berkapasitas 2x150 MW.