KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PLN menjalankan sejumlah strategi untuk menghadapi oversupply listrik yang terjadi saat ini. Selain melakukan renegosiasi terhadap pembangkit Independent Power Producer (IPP), pihaknya mengejar target penggunaan kompor listrik. Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, kondisi oversupply ini sudah ditangani oleh pemerintah secara komprehensif. Atas saran pemerintah, pihaknya telah melakukan renegosiasi semua pembangkit IPP sehingga PLN telah menangani dampak Take or Pay sebesar Rp 45 triliun. “Tetapi kami juga sudah ada arahan dari Bapak Presiden kemudian Menko Perekonomian bagaimana ada transisi dari yang tadinya pakai kompor LPG yang berbasis impor dan jumlahnya besar ke kompor induksi,” jelasnya di Jakarta, Jumat, (1/7).
PLN Rencanakan 300.000 Pengguna Kompor Induksi pada 2022
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PLN menjalankan sejumlah strategi untuk menghadapi oversupply listrik yang terjadi saat ini. Selain melakukan renegosiasi terhadap pembangkit Independent Power Producer (IPP), pihaknya mengejar target penggunaan kompor listrik. Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, kondisi oversupply ini sudah ditangani oleh pemerintah secara komprehensif. Atas saran pemerintah, pihaknya telah melakukan renegosiasi semua pembangkit IPP sehingga PLN telah menangani dampak Take or Pay sebesar Rp 45 triliun. “Tetapi kami juga sudah ada arahan dari Bapak Presiden kemudian Menko Perekonomian bagaimana ada transisi dari yang tadinya pakai kompor LPG yang berbasis impor dan jumlahnya besar ke kompor induksi,” jelasnya di Jakarta, Jumat, (1/7).