PEKANBARU. PT PLN (Persero) menyatakan, pekatnya asap kebakaran lahan memperparah kondisi defisit listrik di Sumatera, khususnya di Riau. Pasalya, asap berdampak buruk pada kemampuan pembangkit listrik. "Akibatnya, defisit listrik di Riau kini mencapai 61 megawatt, dan wilayah PLN Cabang Pekanbaru defisitnya sekitar 50%-60%n yakni 30 megawatt," kata Kepala PLN Cabang Pekanbaru, Agustian, di Pekanbaru, Kamis (1/10). Menurut dia, kabut asap yang terjadi saat ini memiliki dampak negatif terhadap pasokan listrik karena filter udara untuk keperluan PLTMG (Pemabangkit Listrik Tenaga Mesin Gas) sering kotor sehingga menurunkan daya mampunya.
PLN Riau sering padamkan listrik karena kabut asap
PEKANBARU. PT PLN (Persero) menyatakan, pekatnya asap kebakaran lahan memperparah kondisi defisit listrik di Sumatera, khususnya di Riau. Pasalya, asap berdampak buruk pada kemampuan pembangkit listrik. "Akibatnya, defisit listrik di Riau kini mencapai 61 megawatt, dan wilayah PLN Cabang Pekanbaru defisitnya sekitar 50%-60%n yakni 30 megawatt," kata Kepala PLN Cabang Pekanbaru, Agustian, di Pekanbaru, Kamis (1/10). Menurut dia, kabut asap yang terjadi saat ini memiliki dampak negatif terhadap pasokan listrik karena filter udara untuk keperluan PLTMG (Pemabangkit Listrik Tenaga Mesin Gas) sering kotor sehingga menurunkan daya mampunya.