PLN Riau sering padamkan listrik karena kabut asap



PEKANBARU. PT PLN (Persero) menyatakan, pekatnya asap kebakaran lahan memperparah kondisi defisit listrik di Sumatera, khususnya di Riau. Pasalya, asap berdampak buruk pada kemampuan pembangkit listrik.

"Akibatnya, defisit listrik di Riau kini mencapai 61 megawatt, dan wilayah PLN Cabang Pekanbaru defisitnya sekitar 50%-60%n yakni 30 megawatt," kata Kepala PLN Cabang Pekanbaru, Agustian, di Pekanbaru, Kamis (1/10).

Menurut dia, kabut asap yang terjadi saat ini memiliki dampak negatif terhadap pasokan listrik karena filter udara untuk keperluan PLTMG (Pemabangkit Listrik Tenaga Mesin Gas) sering kotor sehingga menurunkan daya mampunya.


Ia mengatakan, Riau mengalami defisit listrik mulai 2 September 2015 dan makin parah sejak pekan lalu. Dampaknya, PLN melakukan pemadan bergilir dua kali sehari dengan total durasi empat jam.

"Sedangkan stok filter terbatas karena suplai dari Jakarta terkendala akibat penerbangan yang ditutup," kata Agustian.

Saat ini PLTMG yang dimiliki oleh PT PLN Wilayah Rau-Kepri ada dua unit yakni di Balai Pungut 170 megawatt (Mw), dan di Teluk Lembu 128 Mw. Untuk mengatasi penurunan daya mampu tersebut, PT PLN saat ini mengupayakan untuk mengoperasikan kembali 1 unit PLTG dengan bahan bakar solar.

Agustian memprediksi, kondisi defisit kemungkinan baru bisa ditanggulangi pada bulan Oktober, dengan catatan kabut asap sudah bisa ditanggulangi dan terjadi banyak hujan. (FB Anggoro)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia