PLN Sambut Positif Rencana Perdagangan Karbon Subsektor Kelistrikan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyambut positif langkah pemerintah memulai perdagangan karbon sektor kelistrikan.

Direktur Utama PLN Nusantara Power Rully Firmansyah mengungkapkan, pihaknya sebelumnya telah melakukan serangkaian uji coba perdagangan emisi pada beberapa pembangkit yang dimiliki perusahaan.

"Ke depannya kami berharap perdagangan karbon ini bisa seperti komoditas lain di bursa. Ini peluang baru bagi kami yang bergerak di bidang emisi karbon," ungkap Rully di Kementerian ESDM, Rabu (22/2).


Rully menjelaskan, dalam uji coba perdagangan emisi yang dilakukan pada Agustus 2021 silam PLN Nusantara Power melakukan ujicoba pada empat pembangkit.

Baca Juga: 99 Unit PLTU Berpotensi Ikut Perdagangan Karbon Sektor Ketenagalistrikan Tahun Ini

Empat pembangkit tersebut antara lain PLTU Rembang Unit 10, PLTU Rembang Unit 20, PLTU Tanjung Awar Unit 2, PLTU Indramayu Unit 3 dan PLTU Paiton Unit 2.

Dari uji coba tersebut, volume emisi yang diperdagangkan mencapai 2000 ton CO2. Dari total 99 pembangkit yang ikut serta dalam perdagangan karbon tahun ini, total pembangkit milik PLN Nusantara Power mencapai 11 pembangkit.

"Kami punya potensi beberapa pembangkit yang surplus dan beberapa pembangkit yang defisit emisi di 2023 ini yang harus juga kami siapkan mekanismenya," terang Rully.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari