PLN sebut stimulus listrik kuartal II berpotensi dinikmati hingga 33 juta pelanggan



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memperkirakan stimulus listrik untuk kuartal II 2021 berpotensi dinikmati sekitar 33 juta pelanggan. Stimulus listrik lanjutan ini bakal dimulai April - Juni 2021 dengan total anggaran mencapai Rp 2,3 triliun.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya (Disjaya), Doddy Pangaribuan, mengungkapkan, pemberian stimulus ini sebagai upaya membantu masyarakat dan pelaku usaha kecil menengah selama masa pandemi covid-19.

Adapun, diskon tarif listrik ini bakal mengalami pemangkasan besaran diskon dari stimulus tahapan sebelumnya. Sebagai contoh,  untuk pelanggan 450 VA yang sebelumnya memperoleh diskon 100% akan terpangkas menjadi sebesar 50% untuk kuartal II ini.


Selain itu, stimulus diskon ini juga baru bisa dinikmati dengan maksimum penggunaan listrik mencapai 720 jam menyala selama sebulan atau setara 324 kWh.

"Sudah ditetapkan perpanjangan stimulus sampai Juni 2021 di mana terjadi pengurangan besaran diskon yaitu konsumen 450 VA besarannya menjadi 50% dari-tadinya 100%. Perpanjangan stimulus ini merupakan kebijakan pemerintah dan kami berkewajiban lakukan sosialisasi," ungkap Doddy dalam Konferensi Pers Virtual, Selasa (30/3).

Baca Juga: 7 Cara hemat tagihan listrik saat pandemi Covid-19

Sementara itu, pelanggan R1 900 VA yang sebelumnya mendapatkan diskon 50%, maka pada tahap ini akan dipangkas menjadi 25%.

Senior Manager Niaga dan Pelayanan Pelanggan PLN Disjaya Kris Cahyono mengungkapkan maksimum jam nyala untuk pelanggan R1 900 VA juga ditetapkan sebesar 720 jam atau setara 684 kWh.

Adapun, bagi pelanggan pascabayar nantinya tagihan listrik akan langsung terpangkas sesuai besaran diskon yang diterima. Sementara pelanggan prabayar memperoleh potongan diskon saat pembelian pulsa token listrik.

"Untuk pelanggan pasca bayar, diskon 50% dan 25% ini akan diberikan saat melakukan transaksi pembelian token. Jadi langsung dikurangi saat beli token," pungkas Kris.

Dalam catatan Kontan.co.id, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Rida Mulyana, mengungkapkan hal ini telah diputuskan dalam agenda Rapat Terbatas.

"Pemerintah terus berkomitmen memberikan stimulus untuk meringankan beban masyarakat tidak mampu dan rentan, serta kelompok industri dan komersial dalam menghadapi masa pandemi COVID-19," ujar Rida dalam Konferensi Pers di Jakarta, Selasa (9/3).

Selanjutnya: Simak, begini cara terbaru dapat diskon listrik PLN mulai April 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli