JAKARTA. Manajemen PT PLN yakin dana sekuritisasi aset bisa digenggam pada kuartal IV pada tahun ini. Seperti diketahui, PLN berencana melakukan sekuritisasi aset dengan underlying PLTU Suralaya dengan nilai mencapai Rp 5 triliun hingga Rp 10 triliun. Perusahaan baru akan melakukan roadshow pada bulan Agustus mendatang. Sarwono Sudarto, Direktur Keuangan PLN mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan sosialisasi. Menurutnya, kendati belum melakukan roadshow minat investor terhadap rencana sekuritisasi aset PLTU Suralaya cukup baik. Dari investor yang menyatakan ketertarikannya banyak berasal dari domestik dan sebagian dari luar negeri. "Perkiraan saya, waktu yang tepat kita gunakan dan waktu yang tepat kita dapatkan harga yang baik. Saya perkirakan Agustus atau September, ya kita lihat di akhir Agustus nanti. Itu akan kami suntik untuk Indonesia Power," ujarnya kepada KONTAN, Jumat (7/7).
PLN sekuritisasi aset PLTU Suralaya Rp 10 triliun
JAKARTA. Manajemen PT PLN yakin dana sekuritisasi aset bisa digenggam pada kuartal IV pada tahun ini. Seperti diketahui, PLN berencana melakukan sekuritisasi aset dengan underlying PLTU Suralaya dengan nilai mencapai Rp 5 triliun hingga Rp 10 triliun. Perusahaan baru akan melakukan roadshow pada bulan Agustus mendatang. Sarwono Sudarto, Direktur Keuangan PLN mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan sosialisasi. Menurutnya, kendati belum melakukan roadshow minat investor terhadap rencana sekuritisasi aset PLTU Suralaya cukup baik. Dari investor yang menyatakan ketertarikannya banyak berasal dari domestik dan sebagian dari luar negeri. "Perkiraan saya, waktu yang tepat kita gunakan dan waktu yang tepat kita dapatkan harga yang baik. Saya perkirakan Agustus atau September, ya kita lihat di akhir Agustus nanti. Itu akan kami suntik untuk Indonesia Power," ujarnya kepada KONTAN, Jumat (7/7).