PLN siap ambil alih 50% saham PGE



JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) tengah bersiap mengakusisi PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), anak usaha PT Pertamina (persero). Direktur Utama PLN Sofyan Basir menyebut, rencana tersebut merupakan arahan langsung dari Menteri BUMN, Rini Soemarno yang disampaikan dalam rapat antara Pertamina dan PLN dua minggu lalu.

"Kalau ada yang disampaikan Bu Rini sudah pasti harus dilaksanakan, kan beliau minta secepatnya ya,kalau bisa tahun ini. Kalau tidak selesai ya tahun depan," kata Sofyan, Rabu (10/6).

Menurut Sofyan, nantinya PLN akan membeli maksimal 50% saham Pertamina di PGE. Dengan begitu PGE akan menjadi anak usaha PLN dan Pertamina, sehingga diharapkan bisa mengembangkan seluruh wilayah kerja panas bumi yang telah diberikan pemerintah kepada Pertamina dan PLN.


Untuk mengakuisisi PGE dibutuhkan dana yang cukup besar. Namun, Sofyan masih enggan membeberkan dana yang disiapkan PLN untuk mencaplok saham PGE. Namun pastinya, PLN akan mencari dana baik berupa pinjaman atau obligasi.

Sofyan mengaperisiasi langkah Menteri BUMN agar PLN mengakusisi PGE. Sebab, jika Pertamina dan PLN bergabung maka kemampuan untuk melakukan eksplorasi pengembangan energi panas bumi menjadi jauh lebih besar. Di sisi lain kemampuan swasta untuk melakukan eksplorasi panas bumi baik dari kegiatan pengeboran dan keuangan sangat terbatas.

Sementara itu, pemerintah sudah menargetkan PLN bisa melakukan bauran energi hingga penggunaan energi baru terbarukan (EBT) mencapai 23% pada 2025. Di mana porsi panas bumi mencapai 7.000 Megawatt (MW).

Dengan akusisi yang dilakukan oleh PLN, Sofyan juga menilai, akan terjadi efisiensi karena PLN bisa mencari sumber energi panas bumi sendiri dan tidak perlu lagi membeli uap dari Pertamina. Dengan begitu, harga uap yang didapat PLN menjadi lebih murah sehingga PLN bisa memberikan tarif yang lebih murah juga kepada masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini