PLN Siap Hadapi Tahun Baru



JAKARTA. Kedatangan tahun 2009 tinggal menghitung hari. Sudah menjadi tradisi kalau sejumlah pusat keramaian di kota-kota besar menggelar acara perayaan pergantian tahun itu secara besar-besaran. Tentu kesuksesan acara perayaan seperti itu tergantung pada asupan listrik yang cukup dari PT PLN (Persero). Khusus untuk kawasan Jakarta dan sekitarnya, perusahaan listrik pelat merah memastikan pasokan listrik akan mengalir lancar pada malam itu. General Manager PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang (Disjaya) Purnomo Willy berjanji akan menyiagakan anak buahnya untuk memastikan keamanan pasokan di semua jaringan listrik yang dimilikinya. "PLN akan menjaga keandalan, jadi jangan sampai saat malam pergantian tahun baru listriknya mati. Selain itu kita juga kerahkan petugas-petugas di semua jaringan sehingga mereka siap ketika ada gangguan," ujar Willy, Sabtu (27/12). Belajar dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, Willy memastikan beban puncak pada malam tahun baru akan mengalami penurunan. Pasalnya, pada malam tersebut banyak pelanggan listrik kelas rumah tangga yang terkonsentrasi di pusat-pusat keramaian. Sehingga pemakaian listrik di rumah-rumah dapat dipastikan berkurang. "Kalau masalah daya sih tidak ada masalah karena biasanya pada hari itu beban turun. Kalau biasanya beban puncak sekitar 15.600 MW, karena musim liburan diperkirakan beban di akhir tahun hanya 13.500 MW," tambahnya. Sementara untuk target kerja 2009, PLN Disjaya menurut Willy akan mengupayakan penurunan losses sebesar 9%. Untuk mencapai target tersebut PLN Disjaya akan melakukan penertiban pemakaian tenaga listrik, dengan menekan angka pencurian listrik. "Saat ini losses masih 10,01%, losses ini mengalami penurunan dibandingkan 2007 yang mencapai 11%. Sampai akhir 2008, kami targetkan penurunan losses akan mencapai 10%. Sementara tahun depan kami targetkan 9%," tandasnya. Sebelumnya Direktur Jawa Madura Bali PLN Murtaqi Syamsudin bilang porsi penggunaan listrik di wilayah Jakarta, Tangerang, dan Banten mencapai 52% dari total pemakaian listrik secara nasional. Total kapasitas terpasang pembangkit yang dimiliki PLN saat ini sebesar 25.222 MW. Sistem Jawa Madura Bali sendiri memiliki kapasitas pembangkit sebesar 19.649 MW, dengan beban puncak rata-rata di Provinsi Banten, Jawa Barat, Jakarta, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur dan Bali sebesar 15.643 MW.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Djumyati P.