PLN siap jaga keandalan listrik dari debat Capres/Cawepres hingga ke TPS



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN (Persero) menegaskan kesiapannya dalam menjaga keandalan listrik di masa Pemilihan Umum (Pemilu) legislatif dan Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2019, yang rangakaian prosesnya telah berlangsung sejak 23 September 2018 hingga 17 April 2019 mendatang.

Direktur Human Capital Management PLN, Muhammad Ali mengatakan, PLN, khususnya Regional Jawa Bagian Barat telah siap untuk menyediakan fasilitas yang menunjang kelancaran penyelenggaraan Pemilu dan Pilpres 2019. Ali bilang, fasilitas tersebut telah standby sejak pelaksanaan debat calon presiden pertama pada 17 Januari 2019 lalu.

"Bahkan persiapan telah dilakukan jauh hari sebelumnya," kata Ali saat memimpin kegiatan Apel Siaga Pemilu 2019 PLN Regional Jawa Bagian Barat bertempat di Lapangan Monas, pada Jum'at (15/3).


Dalam hal ini, PLN telah menyiapkan supply ke lokasi utama Pemilu dengan sistem operasi pasokan minimal dari dua Penyulang, dua Trafo GI, dua Gardu Induk dan dua Subsistem yang berbeda. PLN juga menjamin keandalan jaringan pasokan dengan backup Uninterruptible Power Supply (UPS), Automatic Change Over (ACO) Tegangan Menengah (TM), ACO Tegangan Rendah (TR) dan Genset Pelanggan.

Selain itu, PLN jug menyiapkan total 57 Posko Siaga yang tersebar di seluruh Regional Jawa Bagian Barat, menyiagakan total 2.656 Personel Siaga di seluruh titik pantauan lokasi Pemilu dan akan standby 24 jam, serta berkoordinasi dengan tim KPU Pusat sampai dengan TPS di tingkat Kecamatan dan Kelurahan.

Pada saat rangkaian Pemilu dan Pilpres ini berlangsung, PLN juga melakukan pantauan terhadap lokasi utama dan lokasi lainnya yang terkait Pemilu. Antara lain: KPU Pusat, KPUD, KPU Kotamadya, Bawaslu, Mahkamah Konstitusi, Lokasi Debat Capres/Cawapres, Komplek Istana Negara dan Sekneg, Posko Kemenangan Paslon, Pusat Keramaian Masyarakat, Rumah Sakit, Komplek MPR/DPR RI, Mabes TNI–Polri, Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, Kantor Media, Bandara–Terminal-Pelabuhan, Kantor Kecamatan dan Kelurahan, sampai dengan Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Ali menyatakan, PLN pun akan tetap menyiagakan fasilitas tersebut pada debat Calon Wakil Presiden tanggal 17 Maret 2019. "Disusul debat calon presiden berikutnya, hingga pemungutan dan perhitungan suara berlangsung," ungkapnya.

Adapun, PLN Regional Jawa Bagian Barat memperkirakan beban puncak yang akan dicapai yakni 5.155 Megawatt (MW) di DKI Jakarta dan 2614 MW di Banten. Beban puncak tersebut masih dibawah total kapasitas mampu sistem Jakarta-Banten, yakni 24.205 MW. TPS Terang

Selain itu, pada kesempatan yang sama, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya meluncurkan paket layanan TPS Terang. General Manager PLN UID Jakarta Raya M. Ikhsan Asaad mengungkapkan, launching paket layanan khusus ini sejalan dengan Peraturan KPU RI No. 8 Tahun 2018 Pasal 16 ayat 6, dimana terdapat poin yang menyebutkan Penerangan yang cukup adalah salah satu sarana yang harus dimiliki TPS.

"Oleh karena itu kami menawarkan paket layanan khusus kelistrikan yang aman, cepat dan murah, yaitu TPS Terang,” kata Ikhsan.

Ikhsan bilang, keuntungan yang akan didapat melalui Paket Layanan Khusus TPS Terang ini adalah biayanya yang murah, yakni Rp 185.000. "Selebihnya pelanggan tidak akan dikenakan biaya jasa ataupun material untuk pemasangan layanan khusus ini" ungkapnya.

Adapun, syarat dan ketentuan Paket Layanan Khusus TPS Terang ini adalah: (1) Hanya ada daya 5.500 VA; (2) Pemasangan Miniature Circuit Breaker (MCB) sesuai daya dan kabel akan dilakukan pada H-1; (3) MCB dan kabel dikembalikan ke PLN setelah masa berlaku program selesai. Paket Layanan Khusus TPS Terang ini bisa didapatkan dengan mengajukan permohonan ke Contact Center PLN 123 dan kantor PLN terdekat, dengan periode pengajuan mulai 17 Maret hingga 15 April 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini