PLN Siap Suplai Pasokan Listrik untuk Pabrik Baterai Anoda di KEK Kendal



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PLN (Persero) memastikan kelancaran pasokan listrik untuk pabrik baterai Anoda di di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, Jawa Tengah. Pabrik ini telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu (7/8).

Presiden Jokowi menyampaikan bahwa operasional pabrik anoda lithium di KEK Kendal ini langkah penting dalam mengakselerasi ekosistem kendaraan listrik di tanah air. Pabrik ini diharapkan dapat memproduksi 80 ribu ton material anoda per tahun yang setara dengan 1,5 juta mobil listrik.

Baca Juga: Luhut: Indonesia Bersiap Jadi Produsen Anoda Terbesar Kedua di Dunia


“Sangat besar sekali, apalagi kalau ditambah dengan 80 ribu ton produksi di industri ini, berarti akan menjadi 3 juta mobil listrik per tahunnya. Sebuah jumlah yang sangat besar, sehingga kita akan menjadi pemasok terbesar, baik EV (electric vehicle) baterai maupun kendaraan listriknya,” ucap Presiden.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, PLN siap menyuplai semua kebutuhan listrik untuk pengembangan ekosistem industri di KEK Kendal. KEK Kendal akan memegang peranan besar dalam pengembangan industri tanah air, khususnya untuk hilirisasi industri mineral.

Menurut Darmawan, komitmen PLN ini pun sejalan dengan visi Pemerintah dalam menggenjot hilirisasi industri untuk meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia melalui peningkatan nilai jual komoditas hasil mineral. 

Baca Juga: Indonesia Berpotensi Jadi Pusat Investasi Kendaraan Listrik di Asia Tenggara

“Saat ini kami mempunyai pasokan listrik yang andal dan kami pastikan seluruh sistem kelistrikan kami mampu menjawab kebutuhan listrik industri di KEK Kendal,” ujar Darmawan dalam keterangan resmi, Rabu (14/8).

General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan DIY, Mochamad Soffin Hadi menjabarkan, untuk menyuplai listrik andal ke KEK Kendal, PLN telah melakukan penyambungan listrik dengan total daya 99,19 Mega Volt Ampere (MVA).

Selain itu, PLN juga telah menyuplai kelistrikan sebesar 2 x 15,5 MVA ke pabrik baterai dan akan menambah suplai sebesar 2 x 15,5 MVA pada bulan Desember 2024 untuk operasional pabrik fase kedua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto