PLN siap tender Solar bercampur B60



JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) bersiap memakai solar yang sudah tercampur biodiesel mulai bulan depan dengan cara melakukan tender sebanyak 1,5 juta kilo liter (kl) untuk kebutuhan tiga bulan ke depan. Bahan bakar itu akan digunakan pada Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang berada di Sumatra.

Kepala Divisi Energi Baru Terbarukan PLN Mochamad Sofyan bilang, PLN akan mengadakan tender pengadaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar yang sudah tercampur 60% biodiesel (B60) Oktober. "Sebenarnya campuran biodiesel yang cocok untuk PLTD adalah B60," ungkap dia, Kamis (19/9).

Tetapi, kata Sofyan, saat ini ada beberapa PLTD di Kalimantan dan Sulawesi yang masih menggunakan solar yang sudah tercampur 10% biodiesel (B10). Tentu, hal itu akan dibeli dari Pertamina yang kini sudah memiliki solar yang sudah tercampur 10% biodiesel sesuai ketentuan pemerintah. "Kalau untuk kebutuhan B10 dari Pertamina, PLN tinggal mengamandemen kontrak dengan Pertamina agar selama tiga bulan ke depan memasok kebutuhan B10 PLN," kata dia.


Soal harga tender, menurut Sofyan, akan sangat tergantung hasil lelang. Dia menggambarkan, saat ini, patokan harga biodiesel di pasar sekitar Rp 8.600 per liter hingga Rp 8.700 per liter. Sedangkan harga solar untuk pembangkit sekitar Rp 9.500 per liter.

Menurut Sofyan, sejak April 2013 lalu, PLN sudah menginstruksikan pemakaian biodiesel untuk beberapa pembangkit listrik di daerah seperti PLTD di Lampung, PLTD Lunang di Sumatra Barat, dan pembangkit di Aceh.

Sedangkan di daerah lain seperti, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah dan Sulawesi Utara sudah menggunakan biodiesel. Sementara itu, katanya, untuk 2014, PLN membutuhkan solar yang sudah tercampur biodiesel sebanyak 5,6 juta kilo liter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini