JAKARTA. Realisasi penggunaan bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah pembangkit listrik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dari kurun waktu Januari hingga April tercatat mencapai 2,8 juta kiloliter. Realisasi penggunaan BBM itu sekitar 37,3% dari jatah BBM di tahun ini. Suryadi Mardjoeki, Kepala Divisi Minyak dan Gas PLN, menyatakan, tahun ini PLN menargetkan pemakaian BBM pembangkitnya sebesar 7,5 juta kiloliter. Setahun, PLN mengeluarkan biaya Rp 7,39 triliun untuk membeli BBM. "Kami akan menjaga angka ini supaya pemakaian BBM tidak melebihi target," ujar Suryadi, Rabu (16/5). Target realisasi pemakaian BBM ini masih lebih rendah dibandingkan realisasi tahun lalu. Pada tahun lalu, PLN mematok target penggunaan BBM untuk pembangkitnya mencapai 9 juta kiloliter. Namun, karena banyak pembangkit batubara yang tidak bisa beroperasi sesuai jadwal mengakibatkan pemakaian BBM PLN membengkak. "Realisasi penggunaan BBM tahun lalu mencapai 11,2 juta kiloliter," kata Suryadi.
PLN sudah habiskan 2,8 Juta kiloliter BBM
JAKARTA. Realisasi penggunaan bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah pembangkit listrik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dari kurun waktu Januari hingga April tercatat mencapai 2,8 juta kiloliter. Realisasi penggunaan BBM itu sekitar 37,3% dari jatah BBM di tahun ini. Suryadi Mardjoeki, Kepala Divisi Minyak dan Gas PLN, menyatakan, tahun ini PLN menargetkan pemakaian BBM pembangkitnya sebesar 7,5 juta kiloliter. Setahun, PLN mengeluarkan biaya Rp 7,39 triliun untuk membeli BBM. "Kami akan menjaga angka ini supaya pemakaian BBM tidak melebihi target," ujar Suryadi, Rabu (16/5). Target realisasi pemakaian BBM ini masih lebih rendah dibandingkan realisasi tahun lalu. Pada tahun lalu, PLN mematok target penggunaan BBM untuk pembangkitnya mencapai 9 juta kiloliter. Namun, karena banyak pembangkit batubara yang tidak bisa beroperasi sesuai jadwal mengakibatkan pemakaian BBM PLN membengkak. "Realisasi penggunaan BBM tahun lalu mencapai 11,2 juta kiloliter," kata Suryadi.