JAKARTA. Perusahaan listrik PT PLN terus berusaha meningkatkan rasio elektrifikasi (tingkat penyambungan setrum) secara nasional. Di antara proyek yang mereka andalkan adalah proyek pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Aceh. Juru Bicara PLN Bambang Dwiyanto mengatakan, proyek PLTA yang sedang dikembangkan di Aceh adalah Peusangan 1 berkapasitas 2 x 22,5 megawatt (MW), dan Peusangan 2 berkapasitas 2 x 21,5 MW di Takengon. Dua proyek yang pekerjaan sipilnya ditandatangani pada 18 Maret 2011 itu baru akan beroperasi kuartal IV-2015. Namun, kedua proyek tersebut akan mengurangi konsumsi BBM secara signifikan. "Penghematan yang didapat dibandingkan memakai BBM sebesar Rp 1,2 miliar per tahun," ujar Bambang, akhir pekan lalu.
PLN tambah setrum dengan PLTA di Aceh
JAKARTA. Perusahaan listrik PT PLN terus berusaha meningkatkan rasio elektrifikasi (tingkat penyambungan setrum) secara nasional. Di antara proyek yang mereka andalkan adalah proyek pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Aceh. Juru Bicara PLN Bambang Dwiyanto mengatakan, proyek PLTA yang sedang dikembangkan di Aceh adalah Peusangan 1 berkapasitas 2 x 22,5 megawatt (MW), dan Peusangan 2 berkapasitas 2 x 21,5 MW di Takengon. Dua proyek yang pekerjaan sipilnya ditandatangani pada 18 Maret 2011 itu baru akan beroperasi kuartal IV-2015. Namun, kedua proyek tersebut akan mengurangi konsumsi BBM secara signifikan. "Penghematan yang didapat dibandingkan memakai BBM sebesar Rp 1,2 miliar per tahun," ujar Bambang, akhir pekan lalu.