PLN target PPA PLTS Sumatra diteken September



JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) terus berusaha meningkatkan pembangkit listrik dari energi baru terbarukan (EBT). Salah satunya dengan mempercepat penandatanganan Purchasing Power Agreement (PPA) atau perjanjian jual beli listrik.

Pada Rabu (2/8), PLN berencana meneken perjanjian jual beli listrik PLTM, PLTBm, dan PLTBg. Selain itu, dalam waktu dekat, PLN juga menargetkan bisa menandatangani PPA PLTS di Sumatra.

"Target kami September-November sudah tandatangan PPA," ujar Kepala Divisi EBT PLN Tohari Hadiat, Senin (31/7).


Saat ini, PLN masih memproses 82 proposal yang masuk dalam pra-kualifikasi untuk PLTS Sumatra. Tohari menyebut, para pengembang yang lolos pra-kualifikasi inilah yang nantinya boleh mengikuti lelang yang akan diselenggarakan PLN dalam waktu dekat ini.

"Pra-kualifikasi itu kan menjaring pengembang-pengembang mana yang memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan baik keuangan, arbitrasi, dan teknis. Dari situ kami saring misalnya ada masuk sekitar 82, yang lolos akan ada beberapa, nah yang lolos ini yang berhak ikut lelang, adu harga," jelas Tohari.

Ia menargetkan proses seleksi 82 proposal yang masuk dalam pra-kualifikasi PLTS di Sumatra bisa segera selesai.

Seperti diketahui, PLN memang telah membuka tender untuk proyek-proyek PLTS di Sumatra pada 23 Mei 2017. Total kapasitas PLTS yang ditenderkan mencapai 168 Megawatt peaks (MWp).

Jumlah kapasitas tersebut tersebar di beberapa kluster, yaitu wilayah Aceh sebesar 20 MWp, wilayah Sumatra Utara sebesar 35 MWp, wilayah Riau, Kep. Riau dan Bangka Belitung sebesar 38,68 MWp, wilayah Sumatra Barat sebesar 16 MWp, wilayah Sumatra Selatan, Jambi dan Bengkulu sebesar 33 MWp, wilayah Lampung sebesar 24,9MWp.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini