KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menargetkan peningkatan signifikan kapasitas terpasang pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) pada 2030 mendatang. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan, upaya ini dilakukan guna mempercepat transisi energi di Tanah Air untuk mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060 serta memenuhi kebutuhan industri dan bisnis akan listrik hijau. Hingga September 2022, PLN telah berhasil mengoperasikan pembangkit EBT dengan total kapasitas 8,5 gigawatt (GW). Darmawan menyatakan, kapasitas pembangkit EBT yang dikelola PLN bakal terus meningkat. Pada 2030, total kapasitas pembangkit listrik ramah lingkungan ditargetkan mencapai 28,9 GW. Untuk mencapai target tersebut, sesuai Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021 - 2030, PLN akan menambah kapasitas pembangkit EBT sebesar 20,9 GW.
PLN Targetkan Kapasitas Pembangkit EBT Mencapai 28,9 GW pada Tahun 2030
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menargetkan peningkatan signifikan kapasitas terpasang pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) pada 2030 mendatang. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan, upaya ini dilakukan guna mempercepat transisi energi di Tanah Air untuk mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060 serta memenuhi kebutuhan industri dan bisnis akan listrik hijau. Hingga September 2022, PLN telah berhasil mengoperasikan pembangkit EBT dengan total kapasitas 8,5 gigawatt (GW). Darmawan menyatakan, kapasitas pembangkit EBT yang dikelola PLN bakal terus meningkat. Pada 2030, total kapasitas pembangkit listrik ramah lingkungan ditargetkan mencapai 28,9 GW. Untuk mencapai target tersebut, sesuai Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021 - 2030, PLN akan menambah kapasitas pembangkit EBT sebesar 20,9 GW.