JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menargetkan akan melakukan Perjanjian Jual Beli Listrik atau Power Purchase Agreament (PPA) tahun 2016 berkisar 17.000 Megawatt (MW) hingga 19.287 MW. Saat ini sudah ada beberapa nama perusahaan yang masuk dalam PPA. Meski demikian, PLN belum merinci perusahaan tersebut. Direktur PLN Sofyan Basir mengatakan, target PPA 17.000 MW - 19.000 MW tahun ini merupakan lanjutan perjanjian tahun lalu yang sekitar 17.000 MW. "Untuk tahun ini, PPA sekitar 17.000 MW - 19.287 MW," ujarnya di Gedung DPR, Selasa (26/4). Ia menambahkan, untuk PPA tahun lalu, ada sekitar 8.000 MW yang akan melakukan ground breaking pada Mei 2016, karena sudah melakukan Financial Closing. Antara lain, PLTU Tanjung Jati A di Cirebon berkapasitas 600 MW, PLTU Lontar III 350 MW dan PLTU Kendari 100 MW.
PLN targetkan PPA listrik 19.287 MW
JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menargetkan akan melakukan Perjanjian Jual Beli Listrik atau Power Purchase Agreament (PPA) tahun 2016 berkisar 17.000 Megawatt (MW) hingga 19.287 MW. Saat ini sudah ada beberapa nama perusahaan yang masuk dalam PPA. Meski demikian, PLN belum merinci perusahaan tersebut. Direktur PLN Sofyan Basir mengatakan, target PPA 17.000 MW - 19.000 MW tahun ini merupakan lanjutan perjanjian tahun lalu yang sekitar 17.000 MW. "Untuk tahun ini, PPA sekitar 17.000 MW - 19.287 MW," ujarnya di Gedung DPR, Selasa (26/4). Ia menambahkan, untuk PPA tahun lalu, ada sekitar 8.000 MW yang akan melakukan ground breaking pada Mei 2016, karena sudah melakukan Financial Closing. Antara lain, PLTU Tanjung Jati A di Cirebon berkapasitas 600 MW, PLTU Lontar III 350 MW dan PLTU Kendari 100 MW.