KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) gencar mengembangkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Indonesia. Untuk itu, PLN turut menawarkan program kemitraan dalam rangka pembangunan dan pemanfaatan SPKLU. Terdapat dua model pembangunan SPKLU yang dilakukan oleh PLN. Pertama, model Company Owned Company Operated (COCO) yang artinya SPKLU tersebut murni dibangun dan dioperasikan oleh PLN. Kedua, terdapat model Partner Owned Partner Operated (POPO) yang memungkinkan SPKLU dibangun oleh pihak swasta. Baca Juga: Kebutuhan investasi EBT diperkirakan bica capai US$ 70 miliar hingga 2025
PLN tawarkan kemitraan ke pihak swasta untuk meningkatkan jumlah SPKLU
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) gencar mengembangkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Indonesia. Untuk itu, PLN turut menawarkan program kemitraan dalam rangka pembangunan dan pemanfaatan SPKLU. Terdapat dua model pembangunan SPKLU yang dilakukan oleh PLN. Pertama, model Company Owned Company Operated (COCO) yang artinya SPKLU tersebut murni dibangun dan dioperasikan oleh PLN. Kedua, terdapat model Partner Owned Partner Operated (POPO) yang memungkinkan SPKLU dibangun oleh pihak swasta. Baca Juga: Kebutuhan investasi EBT diperkirakan bica capai US$ 70 miliar hingga 2025