PLN Tekankan Kolaborasi Menjadi Kunci Pembangunan Energi Berkelanjutan



KONTAN.CO.ID - Harian Kompas dan PT PLN (Persero) atau PLN menyelenggarakan 2nd Conference Road To PLN Investment Days 2024 bertajuk "Accelerating Renewable Energy Development: Opportunities & Challenges in Indonesia" di Hotel Mulia, Jakarta Pusat pada Selasa (4/6). Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal dari Kementerian Investasi Nurul Ichwan dalam pidato kunci yang menyoroti regulasi investasi untuk mendukung pengembangan energi terbarukan. Untuk itu, pemerintah berkomitmen menciptakan investasi yang berkelanjutan.

"Regulasi yang jelas dan mendukung sangat krusial dalam menarik investasi ke sektor energi terbarukan. Pemerintah terus berupaya menciptakan iklim investasi yang kondusif guna mencapai target NZE," ungkap Nurul.

Senada dengan Nurul, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo menekankan pentingnya transisi energi bagi masa depan Indonesia. Sebelumnya, permintaan tinggi listrik selalu dipasok menggunakan pembangkit listrik batu bara dan gas. Namun, semuanya mulai berubah dengan memanfaatkan tenaga listrik ramah lingkungan di masa depan.


Ia pun menilai kolaborasi menjadi kunci untuk menghadapi krisis perubahan iklim. Lewat berbagai inovasi teknologi, investasi, dan kebijakan, tantangan tersebut dapat diatasi bersama dan manfaat energi ramah lingkungan dapat dirasakan oleh masyarakat.

"Dengan kemampuan sendiri dan 41% dari dukungan Internasional menjadi komitmen PLN dalam mendukung percepatan transisi energi terbarukan diwujudkan melalui program Accelerated Renewable Energy Development (ARED) dan pembangunan Green Enabling Transmission Line. Upaya ini adalah bagian dari visi kami untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060," ujar Darmawan.

Sementara itu, Direktur Perencanaan Korporat & Pengembangan Bisnis PT PLN (Persero) Hartanto Wibowo memaparkan perkembangan program Accelerated Renewable Energy Development (ARED). Di tahun ini, PLN tidak hanya berencana mengembangan pembangkit listrik ramah lingkungan, tapi juga ikut berkontribusi bagi pembangunan infrastruktur dan ekonomi.

"Pada tahun 2024, PT PLN (Persero) menargetkan peningkatan kapasitas energi terbarukan yang signifikan. Pengembangan ini tidak hanya mendukung kelistrikan nasional tetapi juga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi," ujar Hartanto.

Meskipun listrik masih didominasi oleh PLN, Ketua Umum Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia Arthur Simatupang menggarisbawahi potensi dan tantangan bagi produsen listrik swasta. Menurutnya, pihak swasta sangat tertarik masuk dalam proyek pembangkit listrik.

Diperlukan juga komunikasi dan kolaborasi lanjut antara pemerintah dan swasta guna memberikan regulasi untuk investasi dari sektor swasta. "Proyek energi terbarukan memiliki potensi besar untuk menarik minat investor swasta. Namun, tantangan seperti regulasi dan pendanaan masih perlu diatasi. Rekomendasi kami adalah memperkuat kerjasama antara pemerintah dan sektor swasta," kata Arthur.

Acara ini  diselenggarakan oleh Harian Kompas berkolaborasi dengan PT PLN (Persero).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ridwal Prima Gozal