PLN teken kontrak proyek PLTU Pangkalan Susu



JAKARTA. PLN akan membangun Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pangkalan Susu Unit 3 dan 4 dengan kapasitas 2×200 Mega Watt (MW) di desa Pasir, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara.

Nilai kontrak proyek PLTU Pangkalan Susu tersebut mencapai US$ 236 juta plus Rp 196 miliar. Proyek akan digarap oleh konsorsium Sinohydro Corporation Limited dengan  PT Nusantara Energi Mandiri ini.

Sesuai kontrak, PLTU tersebut diselesaikan dalam kurun waktu 42 bulan untuk unit 3, dan 45 bulan untuk unit 4. Sedangkan sumber dana konsorsium berasal dari dana pembangunan dari Preferential Buyer’s Credit dari Pemerintah Republik Rakyat China dan anggaran PLN.


Direktur Utama PLN, Nur Pamudji, bilang, proyek PLTU Pangkalan Susu ini akan dimanfaatkan untuk menambah pasokan listrik ke Sumatera Utara, yang mengalami keterbatasan cadangan listrik. Bahkan, hingga kini ada beberapa calon pelanggan PLN golongan industri dan bisnis yang masih menunggu layanan listrik PLN. “Itulah kenapa proyek ini sangat penting bagi PLN,” keterangan Nur Pamudji dalam siaran pers-nya.

Perlu diketahui, PLTU Pangkalan Susu dirancang sebagai pembangkit listrik tenaga uap berbahan bakar batubara. Proyek ini merupakan PLTU yang termasuk program percepatan (Fast Track Program/FTP) 10 ribu MW tahap II.

PLTU Pangkalan Susu unit 3 dan 4 memiliki perbedaan dengan unit 1 dan 2 yang sudah lebih dulu dibangun. Sementara itu, Chief Representative Sinohydro Corporation Limited Deng Xi, mengapresiasi PLN ditekennya kontrak proyek PLTU Pangkalan Susu yang ditekan hari ini, Selasa (16/7).

Deng Xi menyatakan, perusahaannya siap memulai pekerjaan proyek ini dan berupaya menyelesaikannya tepat waktu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri