PLN teken MoU dengan MAB dorong kendaraan listrik berbasis baterai



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Mobil Anak Bangsa (MAB ) yang dilakukan di Kantor PLN Pusat pada Rabu (6/11). Penandatanganan dilakukan oleh Plt Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani dengan Presiden Direktur MAB Leonard dan disaksikan oleh Founder MAB Jenderal Purn. Moeldoko.

Baca Juga: Sumitomo, Mitsubishi dan Mitsui bersaing jadi mitra Pertamina Power di Bangladesh?  MoU ini diharapkan mampu menguatkan rencana sinergitas kedua belah pihak dalam pemanfaatan produk dalam negeri untuk produksi kendaraan bermotor listrik berskala nasional maupun internasional. "Nota Kesepahaman ini untuk membangun kemitraan dan sinergi usaha dua pihak dengan prinsip saling memberikan manfaat dalam pengembangan produk dalam negeri kendaraan bermotor listrik," ujar Sripeni dalam siaran pers dikutip Rabu (6/11). Dirinya menambahkan, hal ini sesuai dengan Peraturan Presiden No 55 Tahun  2019 tentang percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (Battery Electric Vehicle). “Penandatanganan nota kesepahaman ini sangat penting bagi kami, untuk mempercepat program kendaraan berlistrik di Indonesia, Hal ini juga menjadi bukti komitmen dan kontribusi bersama terhadap program Pemerintah demi terwujudnya kehidupan masyarakat Indonesia yang lebih baik," terang Sripenin.

Baca Juga: Penerbitan global bond makin ramai, investor perlu lebih selektif  Lebih jauh Sripeni bilang dukungan terhadap pengembangan kendaraan listrik didorong oleh MAB yang merupakan produk lokal Indonesia. Founder MAB sekaligus Kepala Staff Kepresidenan RI Moeldoko mengatakan bahwa Indonesia sudah berkomitmen dalam mewujudkan pengurangan emisi, salah satunya melalui dukungan penggunaan mobil listrik. “Dalam pertemuan COP21 di Paris, Indonesia menyampaikan komitmen yang cukup tinggi soal pengurangan emisi, komitmen ini harus bisa diwujudkan salah satunya dari pengurangan penggunaan energi fosil sehingga hadirnya mobil listrik menjadi upaya pemerintah dan upaya bersama dalam mewujudkannya," kata Moeldoko. Sementara itu, Presiden Direktur MAB Leonard menuturkan harapannya leeat kerjasama kedua belah pihak.


Baca Juga: Pengusaha dan pengguna PLTS atap keluhkan pengenaan biaya kapasitas  “Kami berharap sekali PLN dapat menjadi motor penggerak sekaligus kebanggaan nasional untuk menggeliatkan penggunaan mobil listrik, berawal dari lingkungan negara seperti kementerian dan BUMN, lalu berkembang ke lingkungan bisnis.” Kata Leonard. Dalam tahun ini, PLN berencana membangun 10 (sepuluh) SPKLU di seluruh Indonesia. Secara berangsur sampai tahun depan, diharapkan jumlahnya terus bertambah, guna menunjang hadirnya perangkat kendaraan listrik mulai dari mobil listrik berbasis baterai, skuter (motor listrik), dan berbagai kendaraan listrik lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini