JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) baru saja meneken perjanjian jual beli listrik alias power purchase agreement (PPA) dengan Konsorsium China Datang Overseas Investment - PT Pembangunan Perumahan - PT Sumberdaya Sewatama untuk proyek Pembangkit Listrik Swasta (IPP) Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Meulaboh. PLTU tersebut berkapasitas 2x200 MW. Pembangkit ini akan menyuplai energi listrik ke sistem Sumatra sebesar 2.803 Giga Watt hour (GWh) setiap tahun selama masa kontrak 25 tahun. Proyek PLTU Meulaboh ini diperkirakan menelan total biaya sekitar US$ 600 juta. Secara keekonomian, PLTU Meulaboh layak dibangun, di mana apabila dibandingkan dengan biaya pokok produksi (BPP) pembangkitan setempat, maka proyek ini akan memberikan penghematan sekitar Rp 2 triliun per tahun.
PLN teken PPA PLTU Meulaboh
JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) baru saja meneken perjanjian jual beli listrik alias power purchase agreement (PPA) dengan Konsorsium China Datang Overseas Investment - PT Pembangunan Perumahan - PT Sumberdaya Sewatama untuk proyek Pembangkit Listrik Swasta (IPP) Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Meulaboh. PLTU tersebut berkapasitas 2x200 MW. Pembangkit ini akan menyuplai energi listrik ke sistem Sumatra sebesar 2.803 Giga Watt hour (GWh) setiap tahun selama masa kontrak 25 tahun. Proyek PLTU Meulaboh ini diperkirakan menelan total biaya sekitar US$ 600 juta. Secara keekonomian, PLTU Meulaboh layak dibangun, di mana apabila dibandingkan dengan biaya pokok produksi (BPP) pembangkitan setempat, maka proyek ini akan memberikan penghematan sekitar Rp 2 triliun per tahun.