PLN telah teken pengadaan listrik sebesar 605 MW untuk proyek smelter di Sulawesi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Program pengadaan listrik oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) bagi proyek smelter terus berlangsung.

Direktur Bisnis PLN Regional Sulawesi Syamsul Huda menerangkan, sejauh ini pihaknya telah meneken Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) sebesar 605 mega watt (MW).

"Calon pelanggan smelter yang sudah tandatangani SPJBTL tahun 2019 sebesar 712 MVA atau setara 605 MW," terang Syamsul kepada Kontan.co.id, Senin (27/1).


Baca Juga: Kemenkeu siapkan dana kompensasi bagi kekurangan penerimaan Pertamina dan PLN

Adapun, perjanjian dengan tiga calon pelanggan tersebut terdiri dari, PT Ceria Nugraha Indotama (CNI) sebesar 412 MVA atau setara 350 MW, PT Bintang Smelter Indonesia (BSI) sebesar 100 MVA atau setara 85 MW dan PT Huadi Nickel-Alloy Indonesia (PT Huadi) sebesar 200 MVA atau setara 170 MW.

Kendati demikian, Syamsul masih belum bisa mengemukakan target pelanggan smelter yang hendak diraih ditahun ini.

Disisi lain, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan kebutuhan listrik untuk proyek 52 smelter mencapai 4.798 MW.

Menteri ESDM Arifin Tasrif bilang pemenuhan kebutuhan listrik akan dicapai lewat sejumlah upaya dan tak hanya melalui perusahaan setrum negara, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

"Perlu ada kerjasama PLN dengan perusahaan smelter, dan pihak swasta lainnya," ujar Arifin di Komisi VII DPR RI, Senin (27/1).

Baca Juga: Kementerian ESDM siap jemput bola kebut proyek smelter

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat