PLN Tetap Terbitkan Obligasi Rupiah



JAKARTA. Di tengah krisis keuangan global, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) tetap keukeh menerbitkan obligasinya. Direktur Keuangan PLN Setio Anggoro Dewo mengatakan bahwa meskipun keadaaan sedang tak menentu PLN tetap menerbitkan obligasinya."Targetnya tetap Rp 3 triliun untuk obligasi rupiahnya," ujar Setio. Tapi niat untuk mengeluarkan obligasi valas sebesar Rp 18 triliun harus ditunda dulu. "Untuk yang Dollar mungkin baru bisa tahun depan," ujarnya.Rencananya, obligasi rupiah itu akan bisa terjun ke pasar antara bulan November sampai Desember ini. "Proses auditnya minggu depan sudah selesai setelah itu baru bisa keluar," ujar Setio.Perusahaan pelat merah itu memang harus menunggu selesainya proses audit laporan keuangan semester pertama 2008, yang menjadi basis penerbitan surat utang tersebut.Sementara untuk pelaksana penjamin emisi (underwriter), Setio mengatakan bahwa PLN telah menunjuk tiga perusahaan. Yakni PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas dan PT Indopremier Securities.Dana hasil obligasi akan digunakan untuk membiaya proyek-proyek PLN termasuk pendanaan pengadaan listrik 10.000 Megawatt yang nilainya mencapai sekitar Rp 80 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: