KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu tantangan yang akan dihadapi PT PLN ternyata juga datang dari sektor pendanaan. Menyikapi hal ini, PLN telah menyiapkan sejumlah strategi, salah satunya dengan meningkatkan bauran energi baru terbarukan (EBT) yakni dengan memanfaatkan Co-Firing. "Sejumlah perbankan telah mensyaratkan dapat memberikan bantuan pembangunan pembangkit ke utility pembangkit seperti PLN kalau maksimum 30% PLTU yang ada, hal ini memberatkan PLN karena sekarang kondisi kita masih di atas 60%," jelasnya Executive Vice President (EVP) Perencanaan Sistem Ketenagalistrikan PLN, Edwin Nugraha Putra dalam webinar DETalk Outlook 2022: Masa Depan Industri Batubara Menuju Transisi Energi, Selasa (14/12). Edwin memaparkan, persenan PLTU dalam bauran energi di 2021 masih di atas 60% bahkan di 2030 juga masih di angka 60% sehingga dalam RUPTL masih dominan. "Namun kami tidak memperkenalkan pembangkit baru sejak 2026, hanya pembangkit yang akan masuk menyelesaikan program 35 GW dan 7 GW," ujarnya.
PLN tingkatkan bauran EBT untuk hadapi kesulitan pendanaan pembangunan pembangkit
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu tantangan yang akan dihadapi PT PLN ternyata juga datang dari sektor pendanaan. Menyikapi hal ini, PLN telah menyiapkan sejumlah strategi, salah satunya dengan meningkatkan bauran energi baru terbarukan (EBT) yakni dengan memanfaatkan Co-Firing. "Sejumlah perbankan telah mensyaratkan dapat memberikan bantuan pembangunan pembangkit ke utility pembangkit seperti PLN kalau maksimum 30% PLTU yang ada, hal ini memberatkan PLN karena sekarang kondisi kita masih di atas 60%," jelasnya Executive Vice President (EVP) Perencanaan Sistem Ketenagalistrikan PLN, Edwin Nugraha Putra dalam webinar DETalk Outlook 2022: Masa Depan Industri Batubara Menuju Transisi Energi, Selasa (14/12). Edwin memaparkan, persenan PLTU dalam bauran energi di 2021 masih di atas 60% bahkan di 2030 juga masih di angka 60% sehingga dalam RUPTL masih dominan. "Namun kami tidak memperkenalkan pembangkit baru sejak 2026, hanya pembangkit yang akan masuk menyelesaikan program 35 GW dan 7 GW," ujarnya.