KONTAN.CO.ID - PAPUA. Dalam rangka memberikan pelayanan maksimal kepada pelanggannya, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) resmi meningkatkan jam nyala listrik untuk lima distrik di Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua yakni Distrik Bonggo, Distrik Bonggo Timur, Distrik Bonggo Timur Jauh, Distrik Bonggo Utara, serta Distrik Betaf. Masing-masing distrik tersebut mengalami tambahan jam nyala menjadi 24 jam dan 18 jam per harinya. Bonggo merupakan daerah yang telah dilistriki oleh PLN sejak tahun 2017 lalu. Awalnya, lokasi tersebut hanya disuplai listrik PLN selama 12 jam sebelum pada akhirnya ditingkatkan menjadi 18 jam tiap harinya dengan memanfaatkan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD).
Baca Juga: Anak usaha J Resources (PASB) teken perjanjian jual beli listrik dengan PLN Kini, kebahagiaan masyarakat di Distrik Bonggo, Distrik Bonggo Timur, Distrik Bonggo Timur Jauh, dan Distrik Bonggo Utara bertambah. Pasalnya kini mereka dapat menikmati listrik selama 24 jam per hari. “Kami masyarakat Bonggo mengucapkan terima kasih kepada PLN. Adanya listrik di situ ada peningkatan, baik dari sektor pendidikan maupun sektor perekonomian di Bonggo ini,” ujar Michael, salah satu warga Distrik Bonggo, sebagaimana dikutip dalam siaran pers di situs PLN, Minggu (25/10). Sementara itu, Bupati Sarmi Eduard Fonataba berharap, ke depannya masyarakat bersama-sama PLN dapat menjaga jaringan dan infrastruktur kelistrikan yang ada di Kabupaten Sarmi agar pasokan listrik terus andal. “Apa yang sudah dibangun dan kini ada diharapkan seluruh masyarakat dapat menjaganya. Kemarin masyarakat sudah rela pohonnya ditebang untuk jaringan listrik, maka bersama kita menjaga infrastruktur yang ada,” lanjut Eduard. Eduard mengamini bahwa penambahan jam nyala ini dapat terjadi berkat usaha keras PLN serta kerja sama dari masyarakat. Guna meningkatkan layanan, PLN melakukan pembangunan jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 32,5 kilometer sirkuit (kms), jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang 29,5 kms, dan 13 unit gardu distribusi. Dengan tersambungnya jaringan dari Distrik Urunumguay ke Distrik Bonggo, maka PLTD yang ada kini tidak dioperasikan. Distrik Bonggo dan Distrik Bonggo Timur yang memiliki beban puncak kurang lebih 400 kilo Watt (kW) kini sepenuhnya disuplai dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Orya 2×10 MW.
Baca Juga: Proyek kelistrikan terhambat, begini dampaknya ke industri kabel Selain lebih andal, keberadaan PLTA ini juga membuat biaya pokok penyediaan (BPP) listrik menjadi lebih murah.
General Manager PLN UIW P2B Abdul Farid menyampaikan, penambahan jam nyala ini dapat terealisasi dengan adanya dukungan penuh dari pemerintah daerah dan masyarakat. “Terima kasih kepada seluruh stakeholder yang mendukung PLN. Kami juga mengucapkan selamat kepada masyarakat yang ada di Distrik Bonggo, Bonggo Timur, serta Betaf karena telah jam nyala operasi listrik di distrik-distrik tersebut bertambah. Kami pun terus berupaya memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat di tanah Papua dalam hal kelistrikan,” ungkapnya. Peningkatan jam nyala operasi ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Bonggo dan Betaf dibandingkan di masa sebelumnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto