JAKARTA. Perusahaan Listrik Negara (PLN) masih menunggu pengaduan masyarakat berdaya listrik 900 volt ampere (VA) untuk menentukan statusnya sebagai rumah tangga yang berhak menerima subsidi listrik atau tidak. Direktur Utama Sofyan Basir mengatakan, hingga 7 Juni 2017, jumlah rumah tangga yang melakukan pengaduan ke posko pengaduan yang disediakan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di keluarahan atau desa, baru mencapai 43.018 rumah tangga. Padahal, sebanyak 197.233 rumah tangga yang seharusnya komplain. "Sebanyak 197.233 itu masuk kategori tidak ditemukan. Ini lah yang nantinya diharapkan menyampaikan komplain melalui mekanisme pengaduan yang disiarkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)," kata Sofyan saat rapat kerja (raker) antara pemerintah dengan Badan Anggaran (Banggar), Kamis (8/6).
PLN tunggu aduan warga yang berhak dapat subsidi
JAKARTA. Perusahaan Listrik Negara (PLN) masih menunggu pengaduan masyarakat berdaya listrik 900 volt ampere (VA) untuk menentukan statusnya sebagai rumah tangga yang berhak menerima subsidi listrik atau tidak. Direktur Utama Sofyan Basir mengatakan, hingga 7 Juni 2017, jumlah rumah tangga yang melakukan pengaduan ke posko pengaduan yang disediakan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di keluarahan atau desa, baru mencapai 43.018 rumah tangga. Padahal, sebanyak 197.233 rumah tangga yang seharusnya komplain. "Sebanyak 197.233 itu masuk kategori tidak ditemukan. Ini lah yang nantinya diharapkan menyampaikan komplain melalui mekanisme pengaduan yang disiarkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)," kata Sofyan saat rapat kerja (raker) antara pemerintah dengan Badan Anggaran (Banggar), Kamis (8/6).