PLN tunggu lampu hijau program tambah daya gratis



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PLN (Persero) masih belum melaksanakan program penyederhanaan golongan pelanggan atau sekarang yang disebut sebagai program tambah daya gratis. Menurut Direktur Utama PLN, Sofyan Basir, pelaksanaan program daya gratis akan dilakukan setelah disetujui oleh Presiden.

Sofyan cukup optimistis, program tambah daya ini bisa berjalan. Bahkan, dia menargetkan program ini sudah bisa dilaksanakan pada Januari 2018 setelah adanya keputusan Presiden.

"Sambungan tambahan gratis itu sedang kami jajaki. Kemarin baru ketemu semua pihak, pemahamannya baru sama, baru mengerti,” kata Sofyan pada Selasa (28/11) di Gedung DPR/MPR Jakarta. 


Rencana ini, kata Sofyan akan segera dirapatkan dengan Menteri ESDM. Setelah itu, barulah dilaksanakan oleh PLN.

Dalam penerapannya nanti, Sofyan bilang, hanya pelanggan 1.300 VA yang akan masuk dalam program tambah daya gratis. Sementara itu, untuk pelanggan 900 VA tidak akan masuk dalam program tersebut.

Sofyan juga menegaskan biaya abodemen untuk pelanggan lama tetap sama. Artinya jika pelanggan 1.300 VA mengikuti program tambah daya hingga 5.500 VA, maka biaya pegitungan abodemennya tetap sama dengan tagihan pelanggan 1.300 VA.

"Yang lama, abodemen yang lama, yang 1.300 VA pakai 1.300 VA. Kalau dia 2.200 VA ya 2.200 VA," jelas Sofyan.

Sofyan bilang, PLN memberlakukan aturan abodemen tersebut agar pelanggan tidak dibebankan dengan biaya abodemen tambahan ketika mengikuti program tambah daya.

"Yang lama supaya enggak ada beban tambahan bagi masyarakat. Dari awal kan PLN beniat baik, memberikan tambahan listrik, biayanya gratis," kata Sofyan.

Sebab, biaya abodemen yang dibayarkan juga cukup mahal. Sofyan menyebut, biaya abodemen untuk 1.300 VA berkisar Rp 76.000. Sementara pelanggan dengan daya yang lebih besar membayar biaya abodemen sekitar Rp 120.000 hingga Rp 200.000.

Makanya Sofyan pun menegaskan biaya abodemen yang dibayar pelanggan akan tetap sama biarpun ikut program tambah daya listrik. "Ada yang Rp 76.000, Rp 120.00, ada yang Rp 200.000 sekian. Tapi kalau pelanggan 1300 VA, ya bayarnya tetap Rp 76.000 itu," jelas Sofyan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia