PLN Usahakan Pinjam China US$ 1,5 miliar



JAKARTA. PT PLN (Persero) akan mengupayakan seluruh kekurangan kebutuhan pinjaman dalam bentuk valas nya tahun ini diperoleh dari China Exim Bank dan China Development Bank.

"Kalau gak salah sisa semuanya sekitar US$ 1,5 miliar. Di antaranya untuk membangun Pembangkit di Pacitan," ujar Fahmi, menambahkan pernyataannya kemarin.

Sebelumnya, Fahmi bilang perseroan pada 22 Desember 2008 akan menandatangani framework pembiayaan proyek 10.000 MW dengan dua bank asal China.


Pinjaman segar itu menurut Fahmi akan dialokasikan PLN untuk pembangkit di Jawa dan Luar Jawa.

Asal tahu saja sampai tahun depan kebutuhan pendanaan proyek 10.000 MW dalam bentuk valas sebanyak US$ 4,5 miliar. Upaya mencari pendanaan yang utamanya dalam bentuk pinjaman itu dilaksanakan selama dua tahun. Tahun 2008 ini targetnya PLN dapat mencari pinjaman US$ 3,2 miliar. Sementara tahun depan sebesar US$ 1,3 miliar.

Nah, dari target tahun ini yang baru terpenuhi sebesar US$ 1,762 miliar, alias masih kurang US$ 1,438 miliar.

Sementara untuk pembiayaan dalam bentuk rupiah, PLN membutuhkan sebanyak Rp 17,3 triliun. Yang sudah diperoleh sebanyak Rp 13 triliun dan yang masih kurang Rp 4,3 triliun. Menurut Rudiantara, kekurangan ini akan diupayakan dari perbankan lokal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: