KONTAN.CO.ID - Dalam pengembangan megaproyek ketenagalistrikan 35.000 megawatt (MW), PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) tetap mengutamakan kualifikasi lelang. Ini supaya, bisa diketahui pengembang listrik swasta atau independent power producer (IPP) berkompeten. Tapi saat ini, PLN melakukan penunjukan langsung untuk proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Peaker Jawa 3 kepada anak usahanya yaitu PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) atas dasar kantor PJB dekat dengan pembangkit listrik. Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN, I Made Suprateka menyatakan bahwa untuk program 35.000 MW PLN tidak melakukan penunjukan langsung untuk pembangkit jenis batubara maupun gas dan tetap harus melewati kualifikasi lelang. Misalnya, kegiatan lelang harus disertai dengan pengalaman pembangunan pembangkit listrik 1000 MW. "Kalau belum memenuhi itu, bisa menjadi partner anak usaha PLN. Tapi harus lelang juga kan untuk jadi mitra," terangnya kepada KONTAN, Jumat (11/8).
PLN utamakan lelang dalam proyek 35.000 MW
KONTAN.CO.ID - Dalam pengembangan megaproyek ketenagalistrikan 35.000 megawatt (MW), PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) tetap mengutamakan kualifikasi lelang. Ini supaya, bisa diketahui pengembang listrik swasta atau independent power producer (IPP) berkompeten. Tapi saat ini, PLN melakukan penunjukan langsung untuk proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Peaker Jawa 3 kepada anak usahanya yaitu PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) atas dasar kantor PJB dekat dengan pembangkit listrik. Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN, I Made Suprateka menyatakan bahwa untuk program 35.000 MW PLN tidak melakukan penunjukan langsung untuk pembangkit jenis batubara maupun gas dan tetap harus melewati kualifikasi lelang. Misalnya, kegiatan lelang harus disertai dengan pengalaman pembangunan pembangkit listrik 1000 MW. "Kalau belum memenuhi itu, bisa menjadi partner anak usaha PLN. Tapi harus lelang juga kan untuk jadi mitra," terangnya kepada KONTAN, Jumat (11/8).