PLTG MPP Ternate 30 MW resmi beroperasi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas Mobile Power Plant (PLTG/MG MPP) Ternate berkapasitas 30 MW yang merupakan bagian dari program 35.000 MW telah beroperasi dan memenuhi pasokan listrik ke Sistem Ternate Tidore. 

Pembangkit milik PLN yang memiliki empat unit mesin ini masing-masing berkapasitas 9,7 MW dimana unit terakhir telah memperoleh Sertifikat Laik Operasi (SLO) pada Februari 2018, sedangkan tiga unit lainnya telah memperoleh SLO pada Desember 2017.

Pembangkit MPP dengan mesin gas ini merupakan jenis pembangkit yang pembangunannya tergolong cepat karena hanya membutuhkan waktu pembangunan 6 bulan-7 bulan saja.

Pembangunan konstruksi PLTMG Ternate rampung pada Oktober 2017 setelah kontrak efektif berlaku pada April 2017. Setelah proses konstruksi pembangkit selesai, tahapan selanjutnya adalah menguji beban sebelum dinyatakan layak beroperasi. "Setelah itu baru bisa peroleh SLO dan unit keempat ini yang terakhir dapat (SLO) pada Februari lalu,” ungkap I Made Suprateka, Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN, dalam rilisnya, Minggu (18/3).

PLTMG ini menggunakan bahan bakar dual fuel, yakni dapat menggunakan liquid natural gas (LNG) dan Bahan Bakar Minyak (BBM). Pembangunan pembangkit ini merupakan upaya untuk mendukung pemerataan akses listrik khususnya di wilayah Indonesia Timur. 

Saat ini, beban puncak Sistem Ternate Tidore sebesar 32,49 MW, sedangkan kapasitas daya yang ada sebesar 59,3 MW. Artinya, terdapat cadangan daya sebesar 45% untuk Sistem Ternate Tidore.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi