KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kehadiran Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Tambak Lorok Blok 3 bakal mendorong pertumbuhan investasi bagi sektor industri dan bisnis di Provinsi Jawa Tengah. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyatakan, pihaknya sangat siap menyambut peningkatan kebutuhan listrik seiring tren investasi di Jawa Tengah yang terus bertumbuh. Pembangkit ini memiliki kapasitas maksimal mencapai 779 megawatt (MW) sehingga mampu menghasilkan listrik lebih dari 3.200 GWh dalam setahun.
Baca Juga: PLN Operasikan Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) 779 MW di Semarang "Tambahan pasokan listrik dari Tambak Lorok ini membuat kita makin siap menyambut investasi sekaligus mendorong demand baru di Jawa Tengah yang tiap tahunnya terus meningkat," terang Darmawan dalam keterangan resmi, Senin (2/9). Darmawan menjelaskan, kondisi sistem kelistrikan di Jawa Tengah saat ini memiliki Daya Mampu sebesar 7.221 MW dengan beban puncak mencapai 5.332 MW. Tak hanya dari sisi pasokan listrik, kehadiran PLTGU Tambak Lorok Blok 3 juga turut mendorong perekonomian Jawa Tengah dengan menyerap ribuan tenaga kerja lokal. "Sejak proses konstruksi hingga saat ini beroperasi, PLTGU ini telah menyerap lebih dari 2.100 tenaga kerja yang mayoritas merupakan putra-putri asli dari Jawa Tengah dan sekitarnya," tambah Darmawan.
Baca Juga: PLTGU Tambak Lorok Blok 3 Diresmikan, Salah Satu yang Terbesar di Indonesia Pj. Gubernur Jawa Tengah yang diwakili oleh Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah, Boedyo Dharmawan mengatakan, PLTGU Tambak Lorok Blok 3 adalah pemuktahiran teknologi pembangkitan listrik. Secara teknis lebih efisien, lebih cepat dan akan lebih andal dalam melayani kebutuhan listrik di Jawa Tengah. Kita ketahui bersama bahwa investasi sedang dalam percepatan dan Jawa Tengah dilirik sebagai lahan investasi yang baik. Diketahui, tren positif dari percepatan investasi di Jawa Tengah tercermin di antaranya melalui pengembangan Kawasan Industri Kendal dan Kawasan Industri Terpadu Batang. Tak hanya itu, pertumbuhan investasi tersebut juga terlihat melalui peningkatan konsumsi listrik di Jawa Tengah yang mencapai 19.594 gigawatt hour (GWh) pada Juli 2024, atau melonjak sebesar 1.550 GWh jika dibandingkan dengan capaian pada Juli 2023 yang sebesar 18.044 GWh.
Baca Juga: HK Rampungkan PLTGU Tambak Lorok Blok 3, Nilai Investasinya Capai Rp 4,8 Triliun Boedyo menekankan bahwa sektor ketenagalistrikan memegang peranan penting dalam mendorong roda perekonomian. Ketenagalistrikan merupakan faktor penting sebagai pendukung roda pembangunan perekonomian di satu wilayah," katany Tidak hanya itu, Boedyo juga mengapresiasi penggunaan teknologi PLTGU Tambak Lorok Blok 3 yang sangat ramah lingkungan. Perlu diketahui, dengan tingkat efisiensi yang mencapai 61% jika dibandingkan dengan PLTGU lainnya, pembangkit ini mampu menghindarkan emisi sebesar 671 ribu Ton CO2 dalam setahun. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto