KONTAN.CO.ID - TASIKMALAYA. Proyek pembangkit listrik panas bumi (PLTP) Karaha di daerah perbatasan Kadipaten, Kabupaten. Tasikmalaya dengan Kabupaten Garut, yang pernah dihentikan Presiden Soeharto tahun 1997 siap beroperasi kembali. Direktur Panas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ida Nuryatin Finahari mengatakan, akan ada commercial operation date pada 28 Februari 2018. Rencananya proyek ini diresmikan Presiden Joko Widodo. "PLTP Karaha berkapasitas pengembangan proyek 30 MW dengan total investasi Rp 2,5 triliun," ujar Ida, Jumat (2/2). Proyek yang dikerjakan Pertamina Geothermal ini akan meningkatkan keandalan sistem transmisi Jawa–Bali dengan tambahan suplai listrik sebesar 227 GWh per tahun. Produksi listrik ini akan menerangi 33.000 rumah.
PLTP Karaha akan diresmikan oleh Presiden Jokowi akhir Februari 2018
KONTAN.CO.ID - TASIKMALAYA. Proyek pembangkit listrik panas bumi (PLTP) Karaha di daerah perbatasan Kadipaten, Kabupaten. Tasikmalaya dengan Kabupaten Garut, yang pernah dihentikan Presiden Soeharto tahun 1997 siap beroperasi kembali. Direktur Panas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ida Nuryatin Finahari mengatakan, akan ada commercial operation date pada 28 Februari 2018. Rencananya proyek ini diresmikan Presiden Joko Widodo. "PLTP Karaha berkapasitas pengembangan proyek 30 MW dengan total investasi Rp 2,5 triliun," ujar Ida, Jumat (2/2). Proyek yang dikerjakan Pertamina Geothermal ini akan meningkatkan keandalan sistem transmisi Jawa–Bali dengan tambahan suplai listrik sebesar 227 GWh per tahun. Produksi listrik ini akan menerangi 33.000 rumah.