KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) menargetkan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lumut Balai Unit 2 dapat beroperasi paling cepat pada Mei hingga Juni tahun 2025 ini. Direktur keuangan PGEO, Yurizki Rio mengatakan hal ini juga berdasarkan pada analisis terhadap ekspektasi dari pemberian income kepada perseroan melalui unit yang baru ini. "Antisipasi dari ekspektasi analis, memang kalau Lumut Balai unit 2 itu kita memang lagi put all of efforts untuk kita bisa on stream di antara bulan Mei sampai bulan Juni," ungkap Yurizki di Jakarta, dikutip Selasa (11/03). Baca Juga: Tahun 2025, Pertamina Geothermal Energy Siapkan Capex US$ 300 Juta Selain target on stream unit 2 di pertengahan tahun ini Edwil Suzandi, selaku Direktur Eksplorasi dan Pengembangan PGEO mengatakan pihaknya juga tengah menyiapkan proses approval untuk Lumut Balai unit 3. "Jadi pada saat Lumut Balai unit 2 on stream, kami langsung launching untuk pengembangan Lumut balai unit 3 sebesar 55 megawatt (MW) yang secara lokasi sudah kami persiapkan," jelas dia.
PLTP Lumut Balai Unit 2 Beroperasi Mei 2025, Lumut Balai Unit 3 Sudah Dipersiapkan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) menargetkan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lumut Balai Unit 2 dapat beroperasi paling cepat pada Mei hingga Juni tahun 2025 ini. Direktur keuangan PGEO, Yurizki Rio mengatakan hal ini juga berdasarkan pada analisis terhadap ekspektasi dari pemberian income kepada perseroan melalui unit yang baru ini. "Antisipasi dari ekspektasi analis, memang kalau Lumut Balai unit 2 itu kita memang lagi put all of efforts untuk kita bisa on stream di antara bulan Mei sampai bulan Juni," ungkap Yurizki di Jakarta, dikutip Selasa (11/03). Baca Juga: Tahun 2025, Pertamina Geothermal Energy Siapkan Capex US$ 300 Juta Selain target on stream unit 2 di pertengahan tahun ini Edwil Suzandi, selaku Direktur Eksplorasi dan Pengembangan PGEO mengatakan pihaknya juga tengah menyiapkan proses approval untuk Lumut Balai unit 3. "Jadi pada saat Lumut Balai unit 2 on stream, kami langsung launching untuk pengembangan Lumut balai unit 3 sebesar 55 megawatt (MW) yang secara lokasi sudah kami persiapkan," jelas dia.