KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengembangan proyek panas bumi Muara Laboh memasuki babak baru. Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Muara Laboh Unit 2 dengan kapasitas 80 MW dan unit 3 dengan kapasitas 60 MW di Sumatera Barat ini telah mencapai financial close. Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung mengatakan, financial close PLTP Muara Laboh merupakan kelanjutan dari penandatanganan Perjanjian Jual Beli Listrik (PJBL) antara PT PLN (Persero) dengan perusahaan PT. Supreme Energy Muara Laboh (SEML) pada 16 Desember 2024 lalu. Baca Juga: PLTP Muara Laboh Meraih US$ 500 Juta
PLTP Muara Laboh Unit 2 Ditargetkan Rampung 2027
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengembangan proyek panas bumi Muara Laboh memasuki babak baru. Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Muara Laboh Unit 2 dengan kapasitas 80 MW dan unit 3 dengan kapasitas 60 MW di Sumatera Barat ini telah mencapai financial close. Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung mengatakan, financial close PLTP Muara Laboh merupakan kelanjutan dari penandatanganan Perjanjian Jual Beli Listrik (PJBL) antara PT PLN (Persero) dengan perusahaan PT. Supreme Energy Muara Laboh (SEML) pada 16 Desember 2024 lalu. Baca Juga: PLTP Muara Laboh Meraih US$ 500 Juta