PLTP Sorik Marapi dan Sokoria Catat Energi Hijau 1 Juta MWh per Kuartal III-2025



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. KS Orka Renewables Pte. Ltd pemilik Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sorik Marapi (SMGP) di Sumatera Utara dan PLTP Sokoria (SGI) di Nusa Tenggara Timur hingga kuartal ketiga tahun 2025 mencatatkan total generasi listrik KS Orka Renewables mencapai lebih dari 1 juta Megawatt-hour (MWh).

Dengan detail utama berasal dari PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) lebih dari 1 juta MWh dan PT Sokoria Geothermal Indonesia (SGI) lebih dari 44 ribu MWh.

Adapun saat ini, SMGP menyuplai 100 persen kebutuhan listrik Kabupaten Mandailing Natal, sementara SGI berkontribusi sekitar 52 persen kebutuhan listrik Kabupaten Ende.


Seluruh pembangkit KS Orka Renewables mengandalkan teknologi Organic Rankine Cycle (ORC) dari Kaishan Group, yang memungkinkan efisiensi waktu dan biaya, sekaligus pemanfaatan sumber panas bumi secara optimal dan ramah lingkungan.

Baca Juga: Kebun Raya Bogor Bidik 80.000 Pengunjung di Libur Nataru, Ini Strateginya

Sejalan dengan kinerja operasional, KS Orka Renewables secara konsisten menjalankan program Community Development and Community Relations (CDCR) di sekitar wilayah kerja.

Hingga periode sembilan bulan pertama tahun ini 2025, perusahaan telah melaksanakan lebih dari 60 aktivitas CDCR, terdiri dari 43 program di SMGP dan 19 program di SGI, yang mencakup lima pilar utama: ekonomi, edukasi, kesehatan, agama, seni dan budaya, serta lingkungan.

Program-program tersebut antara lain pengembangan kopi dan tanaman produktif, perpustakaan keliling, penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan gratis secara rutin, partisipasi dalam kegiatan adat setempat, serta pengembangan agrowisata berbasis potensi lokal.

Inisiatif ini dirancang untuk memperkuat kemandirian ekonomi, meningkatkan kualitas hidup, serta membangun hubungan jangka panjang yang selaras antara proyek panas bumi dan masyarakat setempat.

VP Corporate Relations and Stakeholder KS Orka Renewables Pte. Ltd., Ali Sahid, menyampaikan bahwa capaian hingga Q3 2025 mencerminkan optimisme perusahaan terhadap masa depan industri energi hijau di Indonesia.

“Capaian ini menunjukkan bahwa pengembangan energi panas bumi dapat berjalan selaras antara keandalan operasional dan dampak sosial. Kami melihat industri hijau sebagai ekosistem kolaboratif yang tidak hanya mendukung ketahanan energi, tetapi juga memberikan nilai tambah jangka panjang bagi masyarakat dan lingkungan,” ujar Ali Sahid dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (29/12/2025).

Baca Juga: MRT Jakarta Berlakukan Jam Operasional Khusus Malam Tahun Baru 2026, Simak Rinciannya

Memasuki tahun 2026, KS Orka Renewables akan memfokuskan strategi bisnis pada optimalisasi kinerja operasional di SMGP dan SGI, penguatan standar keselamatan dan keberlanjutan sebagai Objek Vital Nasional, serta pembangunan kemitraan strategis dengan berbagai entitas di Indonesia.

Potensi pengembangan lanjutan di wilayah kerja SGI juga terus dikaji secara bertanggung jawab sebagai bagian dari pertumbuhan jangka menengah perusahaan.

"Seluruh capaian dan strategi tersebut merupakan bagian dari komitmen KS Orka Renewables dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 Pemerintah Indonesia," tambahnya. 

Selanjutnya: Zurich Life Nilai Prospek Unitlink Saham Akan Bergerak Seiring Pergerakan IHSG

Menarik Dibaca: 7 Makanan yang Harus Dibatasi Penderita Gula Darah Tinggi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News