KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Principal Engineering Reasercher Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andhika Prastawan menjelaskan,pertumbuhan PLTS Atap saat ini masih belum signifikan. Maka itu diperlukan kehati-hatian menciptakan peraturan yang melindungi keselamatan sistem tenaga listrik tetapi tidak secara dini menghambat pertumbuhan surya atap. Menurut Andhika, jika suatu pengembangan solar rooftop sebesar 1 GW atau lebih terkumpul di satu lokasi tentu akan berdampak pada sistem PLN. Namun saat ini pengembangan PLTS atap masih kurang dari 100 MW sehingga masih jauh dari dampak yang dikhawatirkan. Dia menilai masih ada ruang untuk PLTS Atap berkembang. “Saya mendukung PLN harus beroperasi maksimal, tetapi di sisi lain perkembangan energi surya juga harus diberikan kesempatan,” jelasnya dalam acara webinar Peluncuran Studi dan Alat Hitung Levelized Cost of Electricity (LCOE) Jumat (24/3).
PLTS Atap Sudah Dibatasi Meski Baru Berkembang, Begini Kata BRIN
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Principal Engineering Reasercher Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andhika Prastawan menjelaskan,pertumbuhan PLTS Atap saat ini masih belum signifikan. Maka itu diperlukan kehati-hatian menciptakan peraturan yang melindungi keselamatan sistem tenaga listrik tetapi tidak secara dini menghambat pertumbuhan surya atap. Menurut Andhika, jika suatu pengembangan solar rooftop sebesar 1 GW atau lebih terkumpul di satu lokasi tentu akan berdampak pada sistem PLN. Namun saat ini pengembangan PLTS atap masih kurang dari 100 MW sehingga masih jauh dari dampak yang dikhawatirkan. Dia menilai masih ada ruang untuk PLTS Atap berkembang. “Saya mendukung PLN harus beroperasi maksimal, tetapi di sisi lain perkembangan energi surya juga harus diberikan kesempatan,” jelasnya dalam acara webinar Peluncuran Studi dan Alat Hitung Levelized Cost of Electricity (LCOE) Jumat (24/3).