JAKARTA. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang dengan kapasitas 2x1.000 megawatt (MW) ditargetkan beroperasi pada 2019 mendatang. Saat ini, proyek tersebut sudah memasuki tahapan financial close atawa kepastian pembiayaan proyek. Presiden Joko Widodo juga secara langsung menyaksikan peresmian financial close atawa kepastian pembiayan untuk proyek pembangunan PLTU Batang yang digelar di Istana Negara pada Kamis (9/6). Darmin Nasution, Menteri Koordinator Perekonomian sekaligus Ketua Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur mengatakakan (KPPIP) mengatakan, pencapaian proyek PLTU ini merupakan komitmen pemerintah baik pusat daerah untuk membantu investor dalam membantu penyelesaian kendala pembangunan. Sebab, persoalan utama yang membelit pelaksanaan proyek yakni pengadaan lahan.
PLTU Batang ditargetkan beroperasi mulai 2019
JAKARTA. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang dengan kapasitas 2x1.000 megawatt (MW) ditargetkan beroperasi pada 2019 mendatang. Saat ini, proyek tersebut sudah memasuki tahapan financial close atawa kepastian pembiayaan proyek. Presiden Joko Widodo juga secara langsung menyaksikan peresmian financial close atawa kepastian pembiayan untuk proyek pembangunan PLTU Batang yang digelar di Istana Negara pada Kamis (9/6). Darmin Nasution, Menteri Koordinator Perekonomian sekaligus Ketua Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur mengatakakan (KPPIP) mengatakan, pencapaian proyek PLTU ini merupakan komitmen pemerintah baik pusat daerah untuk membantu investor dalam membantu penyelesaian kendala pembangunan. Sebab, persoalan utama yang membelit pelaksanaan proyek yakni pengadaan lahan.