BOGOR. Proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Batang diperkirakan mematok tiang pertama (groundbreaking) pada Maret mendatang. Dengan begitu, proyek ini bisa segera memompa listrik untuk kebutuhan PLN. Menurut Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sofyan Basyir, proses pembebasan lahan sudah hampir tuntas. Jumlah lahan yang belum terbebaskan saat ini tinggal 5%. Dalam menuntaskan pembebasan lahan, PLN melaksanakan aturan Undang-undang nomor 2 tahun 2012, tentang pembebasan lahan. "Kami akan mulai terapkan mulai besok di lapangan," kata Sofyan, Senin (16/2) di Istana Bogor.
PLTU Batang siap groundbreaking bulan Maret
BOGOR. Proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Batang diperkirakan mematok tiang pertama (groundbreaking) pada Maret mendatang. Dengan begitu, proyek ini bisa segera memompa listrik untuk kebutuhan PLN. Menurut Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sofyan Basyir, proses pembebasan lahan sudah hampir tuntas. Jumlah lahan yang belum terbebaskan saat ini tinggal 5%. Dalam menuntaskan pembebasan lahan, PLN melaksanakan aturan Undang-undang nomor 2 tahun 2012, tentang pembebasan lahan. "Kami akan mulai terapkan mulai besok di lapangan," kata Sofyan, Senin (16/2) di Istana Bogor.