PLTU Cilacap Ekspansi 1x660 MW senilai US$ 899 juta diresmikan Jokowi



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Presiden RI Joko Widodo meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Uap Ekspansi 1x660 MW yang terletak di Desa Karangkandri, Slarang dan Manganti, Cilacap, Jawa Tengah.

Pembangkit yang menempati area seluas kurang lebih 38,28 ha tersebut dikembangkan oleh anak perusahaan PLN yakni PT Pembangkit Jawa Bali (PJB) dan juga dikembangkan oleh PT Sumber Segara Primadaya (S2P).

Dengan tambahan 660 MW untuk sistem Jawa Bali diperkirakan PLN bisa melayani tambahan pelanggan baru hingga 682.000 pelanggan. Hal ini sejalan dengan kebutuhan akan listrik yang semakin tinggi serta upaya nyata PLN dalam mengejar target ratio elektrifikasi 99,9 % pada tahun 2019.


PLTU Cilacap Ekspansi 1 ini menggunakan Super-Critical Boiler berbahan bakar batubara Low Range dan dilengkapi dengan Electristastic Precipitat or dan Flue Gas Desulpurization yang didesain untuk dapat beroperasi secara efisien dan ramah lingkungan.

Menelan biaya investasi sebesar US$ 899 juta , PLTU Cilacap berhasil menyerap tenaga kerja hingga 800 orang pada saat masa beroperasinya.

Selain itu PLN juga melakukan percepatan pada pembangunan PLTU Cilacap Ekspansi Tahap II kapasitas 1x1.000 MW. Pembangkit ini dikembangkan oleh PLN dan PT Sumber Segara Primadaya (S2P).

Target operasi proyek ini semula Agustus 2020, dipercepat menjadi September 2019, namun saat ini berhasil selesai keseluruhan di awal 2019 dan tengah dalam tahap uji coba mesin.

Dari biaya investasi hingga US$ 1,4 miliar, dan dampak dari percepatan COD memberikan potensi penghematan biaya operasi PT PLN (Persero) sebesar kurang lebih Rp 1 triliun.

Penyerapan tenaga kerja di PLTU mencapai 4.200 orang. PLTU ini juga diperkirakan akan menyuplai listrik bagi pelangggan baru sebanyak ± 1.050.000 pelanggan rumah tangga 900 VA. "Pengoperasian kedua pembangkit tersebut sebagai upaya nyata PLN dalam meningkatkan rasio elektrifikasi nasional

Dan memenuhi kebutuhan tenaga listrik, tidak hanya untuk Provinsi Jawa Tengah saja, tetapi juga bagi sistem kelistrikan Jawa-Bali" Ungkap Direktur Regional Jawa Bagian Tengah Amir Rosidin.

Hal ini mengingat bahwa sistem kelistrikan Jawa-Bali telah terinterkoneksi dengan baik, sehingga akses listrik kepada masyarakat semakin luas jangkauannya. Secara keseluruhan Grand total investasi proyek kelistrikan di Cilacap meliputi :

A. Adipala 660 MW (sudah Operasi) B. Cilacap 1 dan 2 kapasitas (2x300) MW (Sudah Operasi) C. Cilacap Ekspansi 1 kapasitas (1x660 MW) (Sudah Operasi) D. Cilacap Ekspansi 2 Kapasitas (1x1000 MW) ( Masa Uji Coba)

Tenaga kerja yang diserap untuk menggoperasikan enam PLTU dengan kapasitas 2.920 MW yang ada di Cilacap sekitar 6.000 orang, tentunya ini akan mendorong tumbuhnya ekonomi di Cilacap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini