JAKARTA. Pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Mulut Tambang milik PT Bukit Asam Tbk akan segera beroperasi. PLTU yang berlokasi di Tanjung Enim, Sumatera Selatan dengan kapasitas 3x10 megawatt (MW) akan beroperasi pada Agustus-September 2011. "Saat ini proyek pembangunan sudah mencapai 89,13%," kata Direktur Utama PT Bukit Asam, Sukrisno, Senin (20/6).Pembangunan PLTU mulut tambang tersebut, akan dibagi menjadi tiga tahap. Pada tahap pertama dijadwalkan pada Agustus-September 2011. Sedangkan tahap kedua akan mulai beroperasi pada November-Desember 2011 dan terakhir adalah Februari-Maret 2012."Proyek sebesar US$ 41,4 juta akan mampu menghemat 50% dari pemakaian listrik Rp 60 miliar per tahun," kata Sukrisno.Efisiensi bisa didapat karena PLTU tersebut memanfaatkan batubara tidak terpakai. Selain itu, lanjutnya, operasi sering kali terhenti karena terkena giliran pemadaman dari PLN, sehingga merugikan perusahaan.Saat ini, PTBA masih membeli setrum dari PLN sebesar 23 MW. Beroperasinya PLTU mulut tambang ini, akan membuat PTBA tak perlu lagi menggunakan setrum PLN. Dus, setrum yang dibeli PTBA bisa dipergunakan oleh masyarakat.Selain Tanjung Enim, Bukit Asam juga akan membangun PLTU untuk pemakaian sendiri di Pelabuhan Tarahan, Lampung. Menurut Sukrisno, proyek Tarahan berkapasitas 2x8 MW dengan biaya 23,7 juta dolar AS akan beroperasi 2013. "Saat ini, konstruksi sudah dimulai," katanya. PLTU Tarahan juga akan meningkatkan efisiensi melalui penghematan biaya listrik.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
PLTU mulut tambang PTBA akan segera beroperasi
JAKARTA. Pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Mulut Tambang milik PT Bukit Asam Tbk akan segera beroperasi. PLTU yang berlokasi di Tanjung Enim, Sumatera Selatan dengan kapasitas 3x10 megawatt (MW) akan beroperasi pada Agustus-September 2011. "Saat ini proyek pembangunan sudah mencapai 89,13%," kata Direktur Utama PT Bukit Asam, Sukrisno, Senin (20/6).Pembangunan PLTU mulut tambang tersebut, akan dibagi menjadi tiga tahap. Pada tahap pertama dijadwalkan pada Agustus-September 2011. Sedangkan tahap kedua akan mulai beroperasi pada November-Desember 2011 dan terakhir adalah Februari-Maret 2012."Proyek sebesar US$ 41,4 juta akan mampu menghemat 50% dari pemakaian listrik Rp 60 miliar per tahun," kata Sukrisno.Efisiensi bisa didapat karena PLTU tersebut memanfaatkan batubara tidak terpakai. Selain itu, lanjutnya, operasi sering kali terhenti karena terkena giliran pemadaman dari PLN, sehingga merugikan perusahaan.Saat ini, PTBA masih membeli setrum dari PLN sebesar 23 MW. Beroperasinya PLTU mulut tambang ini, akan membuat PTBA tak perlu lagi menggunakan setrum PLN. Dus, setrum yang dibeli PTBA bisa dipergunakan oleh masyarakat.Selain Tanjung Enim, Bukit Asam juga akan membangun PLTU untuk pemakaian sendiri di Pelabuhan Tarahan, Lampung. Menurut Sukrisno, proyek Tarahan berkapasitas 2x8 MW dengan biaya 23,7 juta dolar AS akan beroperasi 2013. "Saat ini, konstruksi sudah dimulai," katanya. PLTU Tarahan juga akan meningkatkan efisiensi melalui penghematan biaya listrik.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News